SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, melanjutkan amaliyah Ramadan hari ketiga dengan memberikan santunan pada lansia dhuafa di kediamannya, Kamis (14/3/2024).
Agenda tersebut juga dihadiri oleh Ketua Baznas Jatim, KH Ali Maschan Moesa, yang juga memberikan tausiyah. Kegiatan ini menghadirkan 153 orang dhuafa dari 16 PAC Muslimat NU Kota Surabaya.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Mereka yang didatangkan adalah dhuafa dari kalangan lansia, single parent, bahkan ada yang berusia 92 tahun. Khofifah menegaskan, banyak referensi yang menyebutkan tentang keutamaan doa fuqoro.
Sebagaimana termaktub dalam mutiara hikmah Syaikh Ustman bin Hassan bin Ahmad Syakir Al Khubari dalam kitab Durrotun Nasihin bahwa ada empat pilar kokohnya kehidupan dunia. Yang salah satunya adalah doa fuqoro atau dhuafa.
“قوام الدنيا بأربعة أشياء bahwa ada empat pilar yang membuat kokohnya dunia . Yang pertama adalah ilmunya para ulama, pemimpin yang adil, kedermawanan para aghniya’, dan doanya fuqoro,” kata Khofifah.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
“Maka hari ini kita berdoa bersama fuqoro. Mendoakan keluarga, mendoakan Muslimat NU , mendoakan bangsa, dan tak lupa juga mendoakan para jurnalis yang hadir. Ini adalah sebuah upaya mencari rahmat dan berkahnya Allah di bulan yang penuh berkah dan ampunan yaitu di bulan Ramadan,” imbuhnya.
Dalam tausiyahnya, Khofifah mengajak seluruh masyarakat untuk menyisir kemuliaan di bulan Ramadan. Dengan melakukan banyak amalan kebaikan dengan harapan mendapatkan ridho Allah hingga kelak bisa dimasukkan di surganya Allah. Karena menurutnya mendapatkan ridho Allah adalah yang paling penting.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
“Tadi Ketua Prof. KH. Ali Maschañ Moesa menyampaikan bahwa yang membuat kita masuk surga sejatinya bukan hanya karena amalan kita tapi adalah karena ridhonya Allah. Maka saya turut menukil beberapa bait syair Al-I’tiraf yang biasa dibaca Gus Dur setiap jalan pagi,” ujar Khofifah.
“Ilahi lastu Lilfirdausi ahla, Wahai Tuhan aku tidaklah pantas jika Engkau masukkan kedalam syurga firdausMu. Wala 'aqwa 'alannaril jahimi, Tapi aku juga tidak kuat jika aengkau masukkan kedalam neraka JahimMu. Fahabli taubatan, Maka terimalah taubat ku. Waghfir dzunubi, Serta ampunilah segala dosa dosaku,” imbuhnya.
Oleh sebab itu di bulan yang penuh rahmat dan maghfiroh dari Allah SWT ini pihaknya tak henti mengingatkan umat Muslim untuk meningkatkan kesalehan sosial dengan banyak memberi pada sesama.
Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba
Terutama di bulan Ramadan yang dikenal dengan Syahrul Jud atau bulannya memberi. Selain itu juga dikenal sebagai Syahrul Muassah atau bulan bermurah tangan dan bulan memberikan pertolongan.
“Dalam Al Quran surat Al Hadid ayat 18 disebutkan bahwa Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia,” pungkas Khofifah.
Di sisi lain, Ketua Baznas Jatim menegaskan bahwa selama bulan Ramadan, Baznas Jatim menyalurkan zakat dan infaq sebanyak Rp4 miliar dengan membagikan pada anak yatim dan juga masyarakat dhuafa. Diakuinya bahwa di bulan Ramadan penerimaan zakat infaq dan sedekah melalui Baznas meningkat hingga 10 kali lipat.
Baca Juga: Di Sidoarjo, Khofifah Ajak Sukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan Damai dan Senang
“Selain bekerjasama dengan Muslimat NU, penyaluran zakat infaq dan sedekah juga akan kami lakukan di banyak titik. Yang terdekat kota akan salurkan di 10 kabupaten kota di Jatim,” tegasnya.
Tidak hanya itu ia menegaskan bahwa potensi zakat di Jatim sejatinya mencapai Rp23 Trilliun dalam setahun. Akan tetapi saat ini yang baru tergali adalah Rp250 miliar. Sedangkan di tingkat nasional, potenzi zakat mencapai Rp327 triliun akan tetapi baru tergali sekitar 20 persen.
“Kita berharap di bulan Ramadan, tingkat kesadaran masyarakat untuk mengeluarkan zakat, juga infaq dan sedekah bisa meningkat sehingga bisa disalurkan pada yang berkah. Dampaknya akan luar biasa, terutama bisa mengurangi disparitas di kalangan masyarakat,” pungkas Ali. (dev/mar)
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News