JAKARTA,BANGSAONLINE.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Johan Rosihan menganggap program nasional proyek Food Estate tak bermanfaat bagi ketahanan pangan nasional.
Hal ini disampaikannya usai menyoroti panen jagung Food Estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah yang diklaim menghasilkan sekitar 25 ton.
Baca Juga: Aksi Heroik Relawan Jalan Kaki ke IKN, Khofifah Titipkan Udeng Madura
Menurutnya ada pihak yang berupaya menutupi kegagalan proyek perkebunan singkong yang dikelola Kementerian Pertahanan.
Hal itu dilihatnya dari komoditas jagung yang dipaksakan ditanam di lahan tersebut. Johan menilai itu sudah jadi bukti kegagalan food estate untuk ketahanan pangan nasional
“Saya menilai hal ini sebagai modus untuk pembenaran pemerintah bahwa lahan tersebut masih bisa dikelola, namun dengan hasil panen 25 ton jagung ini sudah memberikan kesimpulan nyata bahwa proyek ini sebagai proyek gagal dan tidak ada manfaatnya bagi ketahanan pangan nasional,” kata Johan dikutip dari laman fraksi.pks.id, Senin (18/3/2024).
Baca Juga: Kang Irwan Dukung Mbah Kholil, Kiai Bisri dan Gus Dur Ditetapkan jadi Pahlawan Nasional
Joan menegaskan sejak awal food estate di Gunung Mas, sudah pihaknya tolak namun pemerintah ‘ngotot’.
Johan berujar dibalik ngototnya pemerintah memaksakan proyek Food Estate ini sebagai bentuk kebijakan yang tidak berpihak pada kepentingan petani bahkan bersifat merusak keseimbangan lingkungan.
“Kita saksikan bahwa tidak ada petani yang mau terlibat menggarap lahan Food Estate tersebut dan juga dampak kerusakan lingkungan seperti hutan yang telah gundul berakibat banjir dan longsor yang akhirnya pasti merugikan kita semua,” ucap Johan.
Baca Juga: Ketua DPW PKS Jatim Beri Ucapan Selamat ke Khofifah-Emil
Pemerintah, kata Johan, harus bertanggung jawab atas kebijakan yang salah kaprah ini, kebijakan ini dapat dikategorikan sebagai kejahatan lingkungan.
“Maka segera hentikan proyek food estate ini karena sudah pasti gagal, segera lakukan pemulihan kawasan yang dulunya hutan, alihkan anggaran yang ada untuk membantu petani melakukan usaha tani di lahan-lahan yang produktif serta bangun infrastruktur pertanian yang bertujuan untuk membantu kebutuhan para petani kita dan bukan untuk kepentingan proyek tertentu,” demikian tutur politikus PKS ini. (van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News