TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyebut pilar ekonomi menjadi salah satu kunci pertahanan dan keamanan bagi rakyat semesta. Hal tersebut disampaikan dalam audiensi yang digelar Mercusuar Muda Indonesia di Surabaya pada Selasa (5/3/2024).
Dilansir dari Prokopim Trenggalek, Arifin mengatakan bahwa wilayah yang dipimpin secara geopolitik berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, dirasakan belum memiliki pertahanan yang kuat. Oleh karena itu, dalam menghadapi teknologi dari negara lain yang kemudian bisa mengeksploitasi wilayah lautan.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut RAPBD 2025 Disahkan Jadi Perda
"Kita berusaha menghubungkan semua stakeholder ini untuk bisa melakukan aksi ekonomi, yang ekonominya ini tidak eksploratif tapi regeneratif, ekonomi yang didorong oleh bagaimana emas hijau kita, emas biru kita," paparnya.
"Artinya tetap fondasinya adalah ekonomi yang lestari, kalau kita tahu kemiskinan di Indonesia itu 40 persen ada di Pulau Jawa, kalau kita break down lagi 40 persennya di Jawa bagian selatan, jadi ini memang masih satu tantangan untuk kita semua," imbuhnya.
Audiensi kali ini akan ditindaklanjuti dengan kunjungan langsung ke beberapa lokasi di Trenggalek dalam rangka membedah skema pemberdayaan yang sesuai untuk masyarakat. Arifin turut berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan yang berlangsung di Kota Pahlawan itu.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut Anggaran Pembangunan Jalan 2025 Bertambah dari 80 Jadi 90 Miliar
"Jadi ini akan menjadi prototype, kalau Trenggalek aman, tentu kalau ini bisa dijadikan contoh di semua daerah berarti Indonesia juga bisa aman. Masyarakatnya merasa nyaman karena ekonominya terpenuhi, dapat lingkungan yang masih bagus, prosesnya tidak merugikan yang lain sehingga minim konflik, kemudian teknologinya tepat guna, tidak rakus lahan," pungkasnya.(adv/man/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News