Masuk Musim Tanam April-September 2024, Petrokimia Gresik Siapkan Ratusan Ribu Ton Pupuk Bersubsidi

Masuk Musim Tanam April-September 2024, Petrokimia Gresik Siapkan Ratusan Ribu Ton Pupuk Bersubsidi Stok pupuk Petrokimia Gresik di gudang untuk songsong musim tanam April-September 2024. Foto: Ist

GRESIK, BANGSAONLINE.com Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 361.487 ton songsong musim tanam April-September 2024 dan menjelang Lebaran 1445 H.

Stok per 3 April 2024 dinilai cukup untuk kebutuhan petani selama beberapa pekan ke depan, termasuk saat lebaran. Hal tersebut disampaikan oleh, Direktur Utama Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, Jumat (5/4/2024)

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29

Disampaikannya, stok tersebut terdiri dari pupuk Urea subsidi 89.179 ton, setara dengan 586 persen atau lima kali lipat lebih banyak dari ketentuan minimum yang diatur oleh Pemerintah sebesar 13.468 ton. Kemudian NPK subsidi 272.308 ton atau 441 persen dari stok minimum yang ditetapkan, yaitu 50.619 ton.

"Persediaan pupuk subsidi tersebut sudah berada di gudang-gudang kami hingga lini III atau gudang yang berada di kabupaten/kota. Jadi petani tidak perlu khawatir, meski ada perayaan lebaran, kebutuhan pupuk bersubsidi petani memasuki musim tanam April-September telah tercukupi hingga beberapa pekan ke depan," paparnya.

Ia menyampaikan, pupuk bersubsidi akan disalurkan Gresik sesuai dengan regulasi. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022, petani yang berhak wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), menggarap lahan maksimal dua hektare, dan menggunakan Kartu Tani (untuk wilayah tertentu).

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani

Lebih jauh, Dwi menyebut pupuk bersubsidi peruntukannya dibatasi untuk sembilan komoditas pertanian strategis yang berdampak terhadap inflasi. Yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi.

"Pupuk bersubsidi ini, baik Urea maupun NPK hanya bisa didapatkan petani di kios-kios resmi yang telah ditunjuk untuk melayani kelompok tani setempat. Petani jangan sampai tertipu dengan pupuk palsu yang banyak beredar," tuturnya.

Ia memahami tidak semua petani di Indonesia mendapatkan pupuk bersubsidi. Sehingga, Gresik berkomitmen memberikan solusi melalui pupuk nonsubsidi mengingat pupuk menjadi kebutuhan yang sangat vital bagi budidaya pertanian.

Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani

Adapun stok pupuk nonsubsidi yang telah disiapkan Gresik totalnya mencapai 69.398 ton dengan rinciannya Urea sebanyak 8.744 ton dan NPK 60.654 ton.

"Kami berharap, pupuk tersebut bisa dioptimalkan petani untuk mendorong produktivitas pertanian di tahun 2024, sehingga berhasil meningkatkan kesejahteraan bagi petani," kata Dwi. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO