SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Dewan Pembina Yayasan Khadijah, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan kebanggaannya pada kualitas pendidikan yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal tersebut secara khusus disampaikan saat menghadiri Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Kamis (18/4/2024).
Peningkatan kualitas pendidikan itu dilihat dari persentase diterimanya siswa SMA Khadijah di perguruan tinggi negeri dalam seleksi SNBP 2024 yang mencapai 70 persen. Dari total 71 siswa SMA Khadijah yang mendaftar SNBP sebanyak 58 orang dinyatakan diterima PTN tanpa tes.
Baca Juga: Khofifah Didoakan Lanjut sebagai Gubernur Dua Periode oleh Pendekar Pagar Nusa se-Jatim
"Secara persentatif saya rasa jumlah siswa SMA Khadijah yang diterima PTN dengan jalur tanpa tes ini adalah yang tertinggi, untuk sekolah swasta ya. Ini membuktikan bahwa kualitas pendidikan di lembaga ini sangat terkontrol dan termanage," kata Khofifah.
Ia kemudian mendetailkan bahwa dari total 71 orang yang mendaftar SNBP sebanyak 50 siswa diterima PTN, dan 8 yang lain diterima di sekolah pendidikan instansi vertikal. Semuanya diterima tanpa tes atau jalur prestasi.
Baca Juga: Silaturrahim Keluarga Besar PSHW Se-Mataraman, Khofifah-Emil Siap Kembangkan Potensi Pemuda
Sebagai apresiasi, Khofifah secara khusus memberikan hadiah pada 58 siswa tersebut dalam kegiatan ini. Semua siswa tersebut mendapatkan hadiah berupa buku berjudul 'Khofifah Indar Parawansa Pemimpin Perubahan'.
Sebagai alumnus SMP dan SMA Khadijah, mantan Menteri Sosial itu paham betul seluk beluk sistem pendidikan yang dijalankan di sini. Yang mana sistem pendidikan di sini tak hanya mengedepankan penguatan akademik, tapi juga pembentukan karakter dan pengajaran ahlussunah wal jamaah.
"Salah satu yang saya ingat untuk diajarkan di semester satu SMP adalah aqidatul awam. Sekarang mulai SD. Maka tadi yang saya sampaikan adalah saya ingin lalaran (hafalan melalui pelafalan) aqidatul awam ini menjadi lalaran reguler. Termasuk saat nanti ada perpisahan dan wisuda siswa, aqidatul awal ini jadi salah satu lalarannya," urai Khofifah.
Baca Juga: Kunjungi Kawasan Usaha Batik Khas Sidoarjo, Khofifah Ulas Kekayaan Budaya
Sebagaimana diketahui, Aqidatul Awam adalah nadhoman yang berisi ajaran aqidah yang diperuntukkan bagi para umat Islam untuk mengenal ilmu tauhid lebih dalam. Lalaran ini diyakini Khofifah akan menjadi penguatan akidah para siswa Khadijah
"Kiai Wahab Turham memang mendesain sekolah ini sebagai pesantren kota. Jadi tidak hanya akademik, tapi Ilmu agama juga diajarkan dengan kuat. Selain itu dari segi ilmu sosial juga dikuatkan. Begitu juga dengan ilmu pengetahuan. Semua komplet," tuturnya.
Baca Juga: Didukung Penyintas Semeru, Rakka dan TPD Lumajang yakin Khofifah-Emil Menang
Lantaran sistem pendidikan yang sudah terbentuk dan sudah dijalankan dengan sangat baik, Yayasan Khadijah berencana untuk memperluas jangkauan sekolah di berbagai daerah di Indonesia.
Dikatakan Khofifah, sejauh ini memang sudah banyak pihak yang mengajukan diri untuk melakukan filial sekolah Khadijah. Seperti di Kalimantan, Samarinda, Sulawesi dan Balikpapan. Tapi sejauh ini Khadijah belum menyetujui adanya kelas jauh atau filial tersebut dan ingin fokus mengembangkan sekolah Khadijah di Surabaya.
"Namun karena saat ini SDM di sini sudah cukup banyak untuk melakukan pembinaan di tempat lain, sebelum tiga tahun ke depan targetnya kita akan punya SMA Khadijah lebih dari satu. Mohon doa semua," pungkasnya. (dev/mar)
Baca Juga: Meski Elektabilitas Unggul, Khofifah Tetap Blusukan ke Pasar Wadung Asri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News