Sinergi Turunkan Stunting, Pj Wali Kota Mojokerto dan Jajaran Kompak Salurkan Bantuan di Hari Otoda

Sinergi Turunkan Stunting, Pj Wali Kota Mojokerto dan Jajaran Kompak Salurkan Bantuan di Hari Otoda Pj Wali Kota Kota, Mojokerto, saat menyalurkan bantuan ke warga.

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) setiap 25 April dirayakan dengan penuh makna oleh segenap jajaran . Tidak hanya menggelar upacara, melainkan juga memberikan bantuan bagi balita , Kamis (25/4/2024).

Segenap jajaran di lingkungan turun langsung menyalurkan bantuan ke rumah warga yang berhak menerima. Mulai dari Pj Wali Kota Kota, Sekretaris Daerah, Asisten, Kepala Bagian, Kepala Dinas, hingga Camat, turut terlibat dalam agenda tersebut.

Ada 117 balita yang tersebar di 18 wilayah kelurahan se-Kota Mojokerto yang menjadi sasaran penerima bantuan. Masing-masing menerima paket bantuan berisi telur 2kg, susu UHT 125 ml 1 karton.

"Sudah dibagi, dinas apa menyerahkan ke mana, semua ikut turun langsung. Aksi ini sebagai cermin, kalau persoalan itu bukan hanya kerja OPD tertentu. Semua memiliki kewaniban untuk terlibat," kata , Moh. Ali Kuncoro.

Pembagian area penyaluran bantuan dilakukan, misalnya oleh di lingkungan Kedundung. Sementara Disominfo menyasar 2 balita di lingkungan Balongsari, serta Dinas Pendikan dan Kebudayaan beserta UPT Sekolah menyalurkan ke-10 balita di wilayah Kecamatan Kranggan.

"Ini sebagai wujud komitmen pemkot untuk berperan aktif untuk menurunkan angka ," ucap Ali.

Pengentasan persoalan juga menjadi salah satu upaya mencetak genarasi berkualitas di masa depan. Mengingat, usia balita adalah masa emas dalam tumbuh kembang manusia, sehingga diharapkan calon generasi penerus Kota Mojokerto dapat tumbuh sehat, aktif, dan ceria sejak dini.

Upaya kolaborasi dan sinergi berbagai pihak secara konsisten dilakukan, sehingga terbukti pada penurunan angka secara signifikan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan PPKB Kota Mojokerto, pada Maret 2024 prevelensi berada di 1,96 persen, turun dibandingkan persentase Desember tahun lalu, yakni 2,04 persen.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan PPKB Kota Mojokerto, Farida Mariana, mengungkapkan pemberian bantuan berupa protein dipilih, karena dianggap cukup signifikan dalam upaya penurunan .

"Ini bagian dari kampanye kita, double protein hewani. Bagiamana asupan protein hewani bisa optimal terutama pada anak-anak ," tuturnya saat mendampingi menyerahkan bantuan. (ris/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO