PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono yakin, Jawa Timur tetap jadi primadona asing untuk menanamkan investasinya. Hal itu disampaikan saat ground breaking pembangunan pabrik ke 2 dan 3 Korea Tomorrow & Global (KT&G) melalui anak perusahaannya yakni PT Tri Sakti Purwosari Makmur di kawasan Pasuruan Industri Estate Rembang (PIER), Jumat (26/4).
“Kami akan jamin jika investasi di Jawa Timur menguntungkan, nyaman, dan aman,” ujar Pj Gubernur dalam sambutannya.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Pembangunan pabrik ini juga menjadi bukti bahwa Jawa Timur menjadi primadona dan salah satu tujuan investasi asing di Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh realisasi Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di tahun 2023 mencapai sebesar Rp. 70,2 triliun atau meningkat sebesar 56,35% dibandingkan tahun 2022 di angka Rp. 44,9 triliun.
Pj. Gubernur Adhy menyampaikan bahwa ground breaking ini merupakan starting point untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif guna mengurangi tingkat pengangguran dan peningkatan taraf perekonomian masyarakat. Terutama karena pabrik yang dimulai pembangunannya hari ini memiliki nilai investasi total mencapai Rp 6,9 triliun ini diproyeksikan akan menyerap ribuan tenaga kerja.
“Manfaat dari investasi ini tentunya tidak hanya terkait penyerapan tenaga kerja semata, tetapi juga dapat menciptakan multiplier effect yang bermuara pada peningkatan daya beli masyarakat sekitar dan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Selain itu, investasi juga memiliki peran sebagai salah satu komponen dari pendapatan nasional, Produk Domestik Bruto (PDB) Atau Gross Domestic Product (GDP),” jelasnya.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Terima Penghargaan UHC pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Pj. Gubernur Adhy menegaskan bahwa Jatim membuka seluas-luasnya peluang investasi, khususnya investasi dari asing. Menurutnya, Jawa Timur merupakan lokasi yang sangat strategis untuk berinvestasi. Sebab, Jawa Timur merupakan hub bagi Indonesia bagian Timur yang menopang 16 provinsi lain di Indonesia Timur.
CEO KT&G Bang Kyung Man mengatakan, tahun 2011 KT&G telah melakukan evaluasi potensi pasar Indonesia sejak dini dan terus melakukan investasi SDM dan material. Dari hasil pengamatan tersebut, Indonesia telah berkembang menjadi bisnis inti KT&G dan merupakan pasar yang akan terus tumbuh di masa depan.
"Kini Indonesia menjadi basis utama bagi bisnis lokal dan ekspor KT&G," ujarnya.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
"Terima kasih kepada Pj Gubernur Adhy beserta jajaran yang datang menyaksikan ground breaking pabrik 2 dan 3 KT&G di Pasuruan. Tentu, hal itu dapat terwujud dengan dukungan dari seluruh pihak sehingga produksi, penjualan dan ekspor KT&G berjalan lancar," pungkasnya.
Sementara itu, Plh. Bupati Pasuruan Yudha Triwidya Sasongko menambahkan, KT&G menyerap 4.600 tenaga kerja. Dengan adanya perluasan pabrik diprediksi mampu menyerap 1.130 tenaga kerja.
"Kami siap mengawal dan mendorong kepercayaan investor di Indonesia baik dengan melihat stabilitas politik dan ekonomi di Indonesia khususnya di Jatim," katanya. (dev/ns)
Baca Juga: Doa Bersama Kapolri dan Panglima TNI, Kiai Asep Duduk Satu Meja dengan Kapolda dan Pangdam V Jatim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News