Dinobatkan sebagai Tokoh Pengembangan Industri Halal, Khofifah: Jadi Penguat dan Penyemangat

Dinobatkan sebagai Tokoh Pengembangan Industri Halal, Khofifah: Jadi Penguat dan Penyemangat Gubernur Jawa Timur 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa, saat menerima penghargaan sebagai Tokoh Pengembangan Industri Halal dari Beritajatim.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Indar Parawansa menerima penghargaan sebagai Tokoh Pengembangan Industri Halal dari Beritajatim. Penghargaan tersebut diserahkan pada puncak peringatan HUT ke-18 Beritajatim di Surabaya, Kamis (2/5/2024).

Atas diterimanya penghargaan ini, secara khusus menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya. Ia menyebut, penghargaan ini akan menjadi penguat dan penyemangat untuk terus berupaya mewujudkan Jawa Timur sebagai pusat Industri Halal di Indonesia.

“Terima kasih kami sampaikan pada Beritajatim yang telah memberikan penghargaan ini. Penghargaan media sebagai salah satu pilar pentahelix menjadi berarti karena itu menandakan bahwa kita memiliki semangat yang sama untuk mendorong terwujudnya Jawa Timur sebagai pusat industri halal di Indonesia,” paparnya.

menegaskan, potensi pengembangan industri halal di Jawa Timur sangat strategis dan penting, lantaran populasi muslim di Indonesia diperkirakan sebanyak 237,56 juta jiwa. Jumlah penduduk muslim itu setara dengan 86,7 persen populasi di dalam negeri, dan transaksi produk halal yang ada di Indonesia pada tahun ini diprediksi mencapai lebih dari Rp4.000 triliun.

“Sedangkan kita punya 6 juta lebih pelaku UMKM. Kita juga punya 6 ribu lebih pesantren. Juga industri makanan dan minuman halal yang tak kalah besarnya. Juga produk-produk bersertifikasi halal yang lainnya. Maka semangat kami adalah mewujudkan Jatim pusat industri halal di Indonesia saya rasa bukan sesuatu yang mustahil untuk kita wujudkan bersama,” ujarnya.

Selama memimpin Jawa Timur, ia terus mendorong percepatan pengembangan industri halal, di antaranya memfasilitasi sertifikasi halal bagi industri skala kecil dan menengah (IKM), pengembangan infrastruktur halal, dan pelatihan untuk peningkatan SDM halal.

Berdasarkan catatan data Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) per 3 Januari 2024, telah diterbitkan 252.490 sertifikat halal untuk pelaku usaha di Jatim yang 98,52 persen adalah Industri Kecil dan Menengah (IKM). Jumlah ini meningkat sebesar 38,14 persen atau sebanyak 96.302 sertifikat halal sejak 21 Oktober 2023 yang mencapai 156.188 sertifikat halal.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO