SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Rintisan pembentukan Unit Layanan Disabilitas Penanggulangan Bencana (ULD-PB) di Jawa Timur kini menjadi fokus perhatian dan harapan bagi para difabel.
Hal itu setidaknya terungkap dari dukungan dan harapan yang disampaikan sejumlah perwakilan organisasi penyandang disabilitas saat audiensi dengan Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, Senin (6/5/2024).
Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir
Dalam audiensi yang digelar usai kegiatan Pr- Lokakarya Rintisan ULD-PB di Kantor BPBD Jatim, turut hadir dan mendampingi sejumlah perwakilan Siap Siaga Jatim dan Analis Kebencanaan Bidang Pencegahan, Dadang Iqwandy.
Kepada Kalaksa BPBD Jatim, perwakilan dari sejumlah organisasi disabilitas itu menyampaikan dukungannya kepada BPBD Jatim untuk segera membentuk ULD-PB. Sebab, unit kerja ini dipandang penting untuk mewadahi aspirasi para penyandang disabilitas, khususnya dalam penanggulangan bencana.
Ketua Forum Opdis Jatim, Joko Widodo, berharap ULD-PB nanti bisa menjadi wadah yang bergerak cepat memfasilitasi aspirasi kaum disabilitas untuk bisa tangguh menghadapi bencana.
Baca Juga: Operasi Modifikasi Cuaca di Jawa Timur Sasar Perairan Madura
Ia pun sempat mengisahkan dirinya dan keluarganya yang tidak bisa berbuat apa-apa saat terdampak banjir beberapa waktu lalu, kecuali hanya memadamkan listrik untuk menghindari sengatan listrik.
"Jadi, kami harus tanpa listrik seharian lebih. Sebab khawatir konsleting dan sengatan listrik. Tetangga juga tidak ada yang respon. Baru besoknya Ketua RT yang datang ke rumah," ujarnya.
Sementara itu, Gatot berharap pembentukan ULD-PB nantinya tidak hanya sekadar formalitas untuk memenuhi kebutuhan regulasi saja, tapi benar-benar bisa menjadi wadah komunikasi dan koordinasi antar-penyandang disabilitas di Jatim, khususnya dalam membangun kemandirian dan ketangguhan mereka dalam penanggulangan bencana.
Baca Juga: Selain Bantu Evakuasi Warga, BPBD Jatim Kirim Bantuan Logistik ke Mojokerto dan Jombang
Ia lalu menyontohkan dengan rambu-rambu kebencanaan yang selama ini hanya bisa diakses oleh masyarakat umum, "Dengan adanya unit itu nanti, yang seperti ini harus jadi perhatian, termasuk saat pelatihan-pelatihan kebencanaan."
Sebelumnya, BPBD Jatim juga telah mensosialisasikan rintisan ULD-PB ini kepada BPBD Kabupaten/Kota se-Jatim saat Rakor Bidang PK di Hotel Harris Kota Malang. Selain di level provinsi, ULD-PB diharapkan juga dibentuk di tingkat kabupaten/kota. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News