GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mendapatkan 3 penghargaan sekaligus dalam CSR dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2024.
Ketiga penghargaan itu ialah Gold Rank untuk Program Rangkul Jiwa; 2 Silver Rank untuk Program Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Mengare; serta Tawangargo Smart Eco Farming Village (Tameng).
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29
Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden, K.H. Ma'ruf Amin, kepada Vice President TJSL Petrokimia Gresik, Kadek Ardhika W.K. mewakili Direktur Utama, Dwi Satriyo Annurogo, di Jakarta, Selasa (7/5/2024). Turut mendampingi Wapres, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Halim Iskandar.
Dwi menyampaikan, penghargaan ini menjadi bukti jika program TJSL yang dijalankan Petrokimia Gresik memberikan dampak baik berkelanjutan. Program-program tersebut dikemas sebagai solusi inspiratif tidak hanya untuk perbaikan lingkungan, tetapi juga membawa kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
"TJSL merupakan implementasi dari komitmen perusahaan untuk maju bersama masyarakat, sehingga tercipta hubungan harmonis. Program-program TJSL kami rumuskan dengan melihat kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat sehingga keberadaannya benar-benar dirasakan manfaatnya secara berkelanjutan," ujarnya di Gresik, Rabu (8/5/2024).
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani
Adapun Program Rangkul Jiwa yang digagas Petrokimia Gresik merupakan program recovery dan resosialisasi untuk Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
Melalui program itu, perusahaan berusaha meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap ODGJ serta meningkatkan kesejahteraan ODGJ bersama keluarganya dengan memberikan pelatihan wirausaha, serta memfasilitasi produk-produk yang dibuat ODGJ melalui sebuah pameran.
"Program ini mampu menurunkan stigma negatif masyarakat terhadap penderita gangguan jiwa. Saat ini sebanyak delapan penderita ODGJ memiliki ketrampilan dalam pembuatan telur asin," tuturnya.
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
Sementara Program PRPM Mengare menjadi solusi perbaikan lingkungan di kawasan Mengare, dimana dalam kurun waktu tahun 2006 sampai tahun 2013 terjadi abrasi tambak 13 hektare. Di sisi lain, belum adanya kesadaran serta kapasitas masyarakat dalam pemeliharaan kawasan pantai.
"Melalui program ini, Petrokimia Gresik berhasil melakukan perbaikan ekosistem, meningkatkan produktivitas perikanan dan menciptakan tempat eduwisata yang mendorong kemandirian masyarakat," jelas Dwi Satrio
Lebih jauh Dwi Satriyo menyampaikan, Tameng merupakan program community development (comdev) Petrokimia Gresik untuk meningkatkan produktivitas pertanian di kawasan sentra produksi hortikultura Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur melalui pendekatan Climate Smart Agriculture. Program ini adalah solusi peningkatan produktivitas pertanian sembari mengatasi perubahan iklim.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
"Penghargaan ini tentu memotivasi kami untuk menjalankan program TJSL yang semakin inovatif, serta membawa dampak baik berkelanjutan bagi masyarakat, sehingga hubungan harmonis semakin kuat, dan memberikan kelancaran bagi Petrokimia Gresik dalam menjalankan amanah untuk menjaga ketahanan pangan nasional," pungkas Dwi Satriyo.
Ajang CSR dan PDB Award 2024 ini diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bekerja sama dengan Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF).
Penghargaan ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan penyebarluasan program pembinaan kepada perusahaan BUMN/Swasta lainnya. (hud/mar)
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dorong Regenerasi Atlet Angkat Besi Berprestasi di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News