UNESCO Tetapkan Arsip Pabrik Indarung sebagai MOWCAP

UNESCO Tetapkan Arsip Pabrik Indarung sebagai MOWCAP Pabrik Indarung I PT Semen Padang di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatra Barat. Foto: Ist.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - (Persero) Tbk () sebagai pelopor industri bahan bangunan di Asia Tenggara mendapat pengakuan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization () dengan ditetapkannya arsip dari tahun 1910-1972 sebagai Memory of the World Committee for Asia and the Pacific ().

Penetapan dilakukan di sesi 10th General Meeting di Ulaanbaatar, Mongolia, pada Rabu (8/5/2024).

Baca Juga: Pengelolaan Lahan Pascatambang SIG di Tuban Raih Penghargaan Utama di ICAII 2024

Arsip pabrik tertua milik anak usaha tersebut adalah , kini menjadi satu dari 10 kronik sejarah di Indonesia yang diakui sebagai warisan kolektif Asia Pasifik, dan menjadi satu-satunya dan pertama yang berasal dari sektor industri manufaktur material dasar.

Capaian ini membawa arsip semakin dekat untuk ditetapkan menjadi Memory of the World (MOW) oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa ().

Corporate Secretary , Vita Mahreyni, mengatakan merupakan pabrik semen pertama di Asia Tenggara, yang menjadi tonggak sejarah dan simbol kemandirian bangsa dalam pembangunan di tanah air.

Baca Juga: Khofifah Bangga Kebaya Juga Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Unesco

mengapresiasi komitmen dan kerja keras dalam memperjuangkan Arsip agar diakui sebagai warisan dokumenter perkembangan industri dan pembangunan dunia, sehingga berujung penetapan sebagai oleh .

"Selain menjadi bagian penting dalam sejarah Indonesia, upaya dokumentasi dan pengakuan atas jasa besar Indarung I dalam pembangunan di tanah air tidak hanya mengabadikan memori bangsa Indonesia bahkan dunia, tetapi juga memastikan ketersediaan dan perlindungan terhadap warisan ilmu pengetahuan bagi generasi mendatang," ucap Vita Mahreyni, Senin (13/5/2024).

Disampaikannya, sebagai holding company yang menaungi , mendukung sepenuhnya upaya lebih lanjut untuk memperjuangkan Arsip menjadi Memory of The World (MOW) yang akan diajukan pada tahun 2025.

Baca Juga: Apresiasi Khofifah di Hari Sukarelawan Internasional: Garda Depan Penanganan Bencana dan Kemiskinan

Pada awal era kemerdekaan, menjadi bagian dari persiapan pelaksanaan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana yang dirumuskan oleh Presiden Soekarno bersama Dewan Perancang Nasional (Depernas-sekarang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas) untuk membawa Indonesia menjadi negara industri.

Sebagai bagian dari persiapan dijalankannya Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana, dinasionalisasi sebagai aset Negara Republik Indonesia pada tahun 1958.

Sebelum ditetapkan sebagai oleh , arsip telah terlebih dahulu ditetapkan sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB) oleh Arsip Nasional Republik Indonesia () pada 23 Mei 2023.

Baca Juga: Kades Temaji Dilaporkan ke Polisi

Arsip Indarung I yang telah ditetapkan sebagai merupakan satu rangkaian dengan .

Jika mencatat arsip Pabrik Indarung sebagai warisan kolektif Asia Pasifik, maka mencatat fisik bangunan pabrik tersebut sebagai aset warisan budaya nasional yang harus dilindungi.

Lebih lanjut, Vita Mahreyni menyampaikan, sangat mendukung inisiatif preservasi sejarah dari . Hal ini menjadi bagian dari pilar keberlanjutan , yakni menciptakan nilai bersama karyawan dan masyarakat.

Baca Juga: SIG Prediksi Peluang Pertumbuhan dari Program 3 Juta Rumah Pemerintah

"Penetapan arsip menjadi warisan sejarah nasional dan dunia melalui MKB hingga oleh , mampu menjadi inisiatif menyeimbangkan industri dan nilai sejarah, hingga menjadi sarana edukasi dan membantu mempromosikan sejarah kepada masyarakat luas," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama , Indrieffouny Indra, sangat bangga dan bersyukur atas ditetapkannya arsip sebagai oleh .

Dikatakannya, penetapan ini merupakan wujud nyata bahwa perseroan peduli dengan sejarah dan pelestariannya sebagai aset bangsa.

Baca Juga: Di Sanggar Kesenian Langen Kusumo Ponorogo, Khofifah Apresiasi Inovasi Pelestarian Reog

"Alhamdulillah, ini sebuah kebanggaan bagi keluarga besar Semen Padang. Tentunya, penetapan sebagai ini juga menjadi bagian sejarah dari perjalanan panjang perusahaan yang kini berusia 114 tahun," katanya.

Sejak berdiri pada 1910 dan berhenti beroperasi pada 1999, yang berada di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatra Barat, telah memproduksi jutaan ton semen untuk memenuhi kebutuhan semen di dalam hingga luar negeri.

Tercatat, sejumlah mahakarya kebanggaan bangsa seperti Monumen Nasional (Monas), Gedung DPR/MPR dan Jembatan Semanggi di Jakarta, hingga Jembatan Ampera di Palembang, yang berdiri kokoh sampai sekarang menjadi bukti keunggulan kualitas produk Semen Padang. (hud/rev)

Baca Juga: Hari Perdamaian Internasional, Khofifah Ajak Semua Pihak Terus Serukan Perdamaian di Palestina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO