Ikhtiar Wujudkan Generasi Emas 2045, Khofifah Kukuhkan Bunda Asuh Peduli Stunting Kepri

Ikhtiar Wujudkan Generasi Emas 2045, Khofifah Kukuhkan Bunda Asuh Peduli Stunting Kepri Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, mengawal pembentukan barisan Bunda Asuh Peduli Stunting untuk Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (16/5/2024). Foto: dok.pribadi

BATAM, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum PP Indar Parawansa, secara khusus mengawal pembentukan barisan Bunda Asuh Peduli Stunting untuk Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (16/5/2024). Pembentukan ini dilakukan di sela Pelantikan PW Kepri dan Rapat Kerja PW Kepri periode 2024-2029.

Tak tanggung-tanggung, kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Kepri sekaligus Ketua PW Kepri, Marlin Agustina; Wali Kota Batam/Kepala BP Batam, Muhammad Rudi; Pangkoarmada I, Laksma TNI Budi Suseto; Kabinda Kepri, Brigjen TNI Bonar Panjaitan, serta Waka III DPRD Provinsi Kepri, Tengku Afrizal Dahlan.

“Berdasarkan data, prevalensi Kota Batam dan juga Provinsi Kepri ada di angka 16 persen. Angka ini di bawah rata-rata prevalensi nasional yaitu 21,5 persen. Capaian ini sudah sangat baik, tapi kita ingin supaya diturunkan lebih jauh lagi hingga zero di semua daerah di Indonesia,” kata .

Pasalnya, gerakan ini sudah menjadi gerakan sekaligus komitmen bersama Se Indonesia untuk membersamai pemerintah untuk menurunkan di seluruh penjuru negeri. Bahkan gerakan ini sudah dideklarasikan saat Harlah ke-78 di Gelora Bung Karno di hadapan Presiden RI Joko Widodo pada Januari 2024 lalu.

“Maka seluruh PW di Kepulauan Riau, rapatkan barisannya, kuatkan programnya, untuk menyisir di sekitarnya jika ada anak terindikasi untuk segera dibantu,” ucap .

Sebab, setiap daerah kini sudah memiliki pemetaan tentang data anak atau keluarga yang memiliki anak terindikasi . Data tersebut bisa dimanfaatkan untuk bisa mengambil peran mengintervensi dengan langkah sederhana namun sangat bermanfaat.

Langkah yang dimaksud adalah gerakan sedekah satu butir telur sehari pada satu anak terindikasi . Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan protein pada anak terindikasi . Jika pemberian sebutir telur itu dilakukan secara rutin setiap hari, maka diyakini dalam waktu enam bulan, hasilnya akan mulai terlihat.

“Sedekah sebutir telur sehari pada anak yang sama, ini adalah program sederhana yang insya allah manfaatnya besar dan dapat dirasakan. Semoga ini menjadi ikhtiar kita bersama untuk membangun generasi emas generasi yang berkualitas,” tuturnya.

Bahkan ditegaskan Gubernur Jatim periode 2019-2024 gerakan melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam Alquran Surat Annisa ayat 9. Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya.

“Jangan sampai kita melahirkan generasi yang lemah. Jangan sampai melahirkan generasi yang lemah fisiknya, lemah ekonominya, lemah imannya, lemah ibadahnya, lemah karakternya. Maka upaya untuk mencetak generasi yang unggul berkualitas tentunya adalah generasi yang sehat, yang tidak . Karena ini cukup berbahaya dan bisa mempengaruhi kecerdasan dan tumbuh kembang anak,” paparnya. (dev/mar)

Lihat juga video 'Gila NU dan Orang NU Gila, Anekdot Gus Dur Edisi Ramadan (16)':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO