Mujid Riduan, Ketua DPC PDIP Gresik.
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPC PDIP Gresik Mujid Riduan merespons pemasangan sejumlah spanduk bergambar dirinya bersanding dengan Ketua DPC Gerindra Gresik, Asluchul Alif.
Ia keberatan dengan pemasangan spanduk tersebut dan memerintahkan para kader maupun pengurus PDIP untuk menurunkannya.
Baca Juga: Kunjungi Pasangan Yani-Alif, Sekjen DPP Golkar Optimis Menang 95 Persen
"Saya meminta semua pengurus, kader, dan simpatisan PDIP Gresik yang mengetahui spanduk itu terpasang di wilayahnya agar diturunkan," kata Mujid kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (19/5/2024).
Pantauan BANGSAONLINE.com, spanduk bertuliskan "Wes Wayahe Ganti Bupati Gresik, Selatan & Utara Bersatu Dalam Barisan" itu terpasang di sejumlah titik Kota Gresik.
Antara lain, di timur Kantor DPC PDIP Gresik atau timur Gedung Wahaha Ekspresi Poesponegoro (WEP), di Jalan Jaksa Agung Suprapto, depan Pos Polisi Randuagung, Jalan Dr. Wahidin SH Kebomas, di barat Kantor APJ PLN Gresik, Jalan RA Kartini, dan perlimaan Sukorame.
Baca Juga: Usai Debat Publik Kedua, Gus Nur Ajak Masyarakat Menangkan Yani-Alif
Mujid mengaku tidak tahu siapa yang memasang spanduk itu. "Pemasangan gambar saya dalam spanduk tanpa seizin saya, makanya saya minta diturunkan," tuturnya.
Disampaikannya, PDIP sejauh ini belum menetapkan pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati untuk diusung pada Pilkada Gresik 2024. Sebab, PDIP Gresik saat ini masih dalam tahap penjaringan eksternal dan internal (kader).
Dari hasil penjaringan eksternal dan internal melalui Rapat Koordianasi Cabang (Rakorcab) PDIP Gresik, sudah mengerucut lima bacabup dan bacabup untuk diusulkan ke DPP.
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
Mereka adalah Fandi Akhmad Yani (Bupati Gresik) diusulkan menjadi bakal calon bupati (dari internal), dan Asluchul Alif (Ketua DPC Gerindra Gresik) diusulkan menjadi bakal calon bupati (dari eksternal).
"Sementara tiga lainya diusulkan menjadi bakal calon wakil bupati, yakni saya sendiri (Ketua DPC PDIP Gresik), Noto Utomo (Sekretaris DPC), dan Aminatun Habibah (Wabup Gresik), ketiganya dari internal (kader)," terang Mujid.
Di sisi lain, Asluchul Alif juga mengaku tidak tahu menahu soal pemasangan spanduk tersebut. Ia memastikan bukan timnya yang memasang spanduk itu.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
"Mboten, Mas (tidak, Mas), saya tidak tahu siapa yang pasang spanduk," katanya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
