SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Petugas dari Satreskrim Polresta Sidoarjo bersama warga menangkap 7 orang yang diduga menjadi anggota gangster. Mereka berinisial BFD (18), IF (19), PA (20), RA (17), FC (17), MS (17), dan MF (17).
Mereka digerebek dalam sebuah rumah di RT 01/RW 04 Dusun Watutulis Utara, Desa Watutulis, Kecamatan Prambon. Para pelaku mengaku akan melakukan tawuran dengan anggota gangster 'Allstar Warcap' di Desa Kejaksan, Kecamatan Tulangan.
Baca Juga: Jelang Ibadah Natal 2024, Polisi Gelar Patroli Obvit dan Cek Pengamanan Gereja di Sidoarjo
Ketiga pelaku yang digiring dalam ungkap kasus di Mapolresta Sidoarjo, Senin (20/5/2024) mengaku, mereka berkumpul di kediaman BFD untuk merencanakan tawuran dengan anggota gangster lawan.
Dalam pengakuan pelaku, mereka menyimpan 10 bilah senjata tajam (sajam) jenis celurit, pedang, dan samurai di kediamannya masing-masing. Sajam itu didapatkannya dari membeli di toko online dan membuat sendiri.
"Membelinya dan buat sendiri dari perkakas, dipakai untuk tawuran," kata salah satu tersangka.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Sementara itu, Wakapolresta Sidoarjo, AKBP Deny Agung Andriana, mengatakan bahwa petugas Polsek Prambon menerima informasi dari masyarakat bahwa ada salah satu rumah warga yang meresahkan warga setempat. Karena diduga para pemuda akan melakukan aksi tawuran.
Warga yang geregetan, akhirnya menggerebek rumah tersebut dan memergoki 26 remaja yang sedang berkumpul. Di antaranya ada tiga perempuan. Penggerebekan tersebut dilakukan Rabu, 8 Mei 2024, sekitar pukul 01.30.
Anggota gangster itu menamakan dirinya 'Maberti (Makan Berak Tidur)'. Peristiwa bermula saat Kelompok 'Maberti' itu berkumpul di kediaman Bagus Fajar. Selanjutnya, mereka berencana untuk pesta miras.
Baca Juga: Viral Video Panas Daster Pink Sidoarjo, Polda Jatim Amankan Pemeran Pria
Usai semuanya telah berkumpul, mereka sudah mempersiapkan sajam yang akan dipergunakan untuk tawuran. Kemudian, RA yang memang sudah janjian dengan kelompok 'Allstar Warcap' melalui instagram, akhirnya menghubungi kelompok lawan.
Saat melakukan Direct Message (DM) ke akun lawan tidak mendapat balasan. Akhirnya mereka melanjutkan pesta miras. Tidak berselang lama akhirnya digerebek warga.
Barang bukti yang berhasil diamankan 10 sajam dari tangan pelaku di antaranya, celurit, pedang dan samurai. "Para pelaku Pasal 2 ayat 1 UU Darurat No 12 tahun 1951, ancaman hukuman 10 tahun penjara," tegasnya.
Baca Juga: Polresta Sidoarjo Gelar Gebyar Polisi Sahabat Anak
"Motif mereka tawuran saling mengejek dan saling melakukan ujaran kebencian. Sehingga saling terprovokasi, saling berseteru dan muncul ajakan untuk tawuran," tandasnya. (cat/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News