Bersama YPAC Surabaya, Mahasiswa MM Unair Ajarkan Digital Marketing

Bersama YPAC Surabaya, Mahasiswa MM Unair Ajarkan Digital Marketing Kegiatan yang digelar mahasiswa MM Unair di YPAC, Surabaya.

BANGSAONLINE.com - Mahasiswa Magister Manajemen (MM) Universitas Airlangga () menggelar kegiatan bertajuk 'Optimizing Product Marketing for A Sustainable Environment' di YPAC atau Yayasan Pembinaan Anak Cacat, Surabaya. Kegiatan ini diikuti oleh siswa, dan didampingi oleh wali siswa serta beberapa guru.

Agenda tersebut dilakukan dalam rangka mengajarkan pembuatan produk kreatif berupa kain ecoprint sebagai media pembelajaran untuk melatih syaraf motorik murid-murid di YPAC Surabaya.

Baca Juga: Disabilitas Berkarya Gelar 2 Workshop Gratis saat Peringati Hari Disabilitas Internasional

Produk yang telah dibuat oleh para pelajar di sana belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas, sehingga para mahasiswa hadir untuk mengaplikasikan keilmuan berupa creating share value (CSV) dengan membantu pihak YPAC untuk proses pemasaran produk kain ecoprint yang diberi nama 'Tembus Batas'. 

Kolaborasi yang dilakukan para mahasiswa dimulai dari pembuatan foto dan video sebagai katalog produk hingga pembuatan akun media sosial serta marketplace sebagai sarana pemasaran dari produk-produk yang telah tersedia.

“Kami sangat salut, tugas yang tidak membedakan dan diskriminasi memberikan ilmu yang luar biasa. berkarya adalah hak untuk semua orang,” kata Kepala Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis , Gancar C. Premananto, saat memberi sambutan.

Baca Juga: Rocky Gerung Ajak Pemuda di Surabaya Kritis Memilih Pemimpin

Prinsip kegiatan ini tidak hanya tentang membangun sebuah bisnis, tetapi juga tentang memberikan efek sustainability bagi bisnis yang potensial serta kelestarian lingkungan. Seluruh proses ecoprint yang dilakukan oleh siswa YPAC menggunakan bunga dan daun dari tanaman yang tersedia di lingkungan sekolah. 

Bahkan, sisa tanaman yang telah digunakan pada ecoprint dapat dijadikan sebagai pupuk yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Adapun program CSV yang akan dilakukan ditujukan kepada lembaga dan penyandang disabilitas di YPAC Surabaya, salah satu bentuk nyata dari poin Sustainable Development Goals (SDGs):

A. Pendidikan Berkualitas

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pentas Wayang Perjuangan Hadratussyaikh, Dalang Ki Cahyo Kuntadi Riset Dulu

Dengan memberikan pelatihan keterampilan kepada penyandang disabilitas, kita membuka peluang pendidikan dan pengembangan diri bagi mereka.

B. Pekerjaan layak dan Pertumbuhan ekonomi

Mendorong keterlibatan penyandang disabilitas dalam produksi dan pemasaran produk tidak hanya menciptakan peluang kerja baru bagi mereka tetapi juga menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Baca Juga: Didukung Penyintas Semeru, Rakka dan TPD Lumajang yakin Khofifah-Emil Menang

C. Mengurangi Ketidaksetaraan

Dengan memberikan kesempatan yang sama kepada penyandang disabilitas untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi dan pemasaran produk, kita dapat membantu mengurangi ketidaksetaraan yang mereka hadapi.

D. Kemitraan untuk Tujuan

Baca Juga: Bersama Unair, FH UTM Jalin Kerja Sama dengan Faculty of Law Maastricht University

Melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah, kita dapat menciptakan kemitraan yang kuat untuk mendukung penyandang disabilitas dalam memasuki pasar kerja dan pemasaran produk.

Dalam kegiatan ini juga turut menghadirkan Teater Boneka dari Psikologi yang menampilkan pertunjukan boneka tangan dengan cerita yang dapat meningkatkan semangat dan motivasi siswa-siswi YPAC Surabaya. 

Tak lupa, acara itu juga mengajak para siswa-siswi YPAC Surabaya untuk bercengkrama dan memberikan suasana yang menyenangkan. Untuk meningkatkan motivasi para siswa-siswi YPAC Surabaya di bidang pendidikan, mahasiswa MM juga mengundang Arvan Setiawan, sebagai Awardee LPDP Program Studi Magister Kebijakan Publik FISIP.

Baca Juga: Gala Dinner Pimnas ke-37 Unair, Pj Gubernur Jatim Komitmen Dukung Perkembangan Perguruan Tinggi

Arvan adalah awardee LPDP yang memiliki keterbatasan dalam berjalan, sehingga dalam menunjang kegiatannya sehari-hari harus dibantu dengan kursi roda. Berdasarkan ceritanya, ia mengetahui terkait sakit autoimun yang dialaminya pada semester 7. 

Namun, dengan semangat dalam menempuh pendidikan Arvan dapat menyelesaikan pendidikan sarjana dengan baik, bahkan dapat melanjutkan studi magister dengan beasiswa secara penuh dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). 

Kisahnya diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa-siswi YPAC Surabaya untuk tidak berhenti bermimpi dalam menempuh cita-cita, khususnya di bidang pendidikan. 

Baca Juga: AHY Raih Gelar Doktor dari Unair, Khofifah Yakin Bakal Bawa Kebaikan Bagi Bangsa

Agar produk ecoprint lebih dikenal masyarakat, MM bekerja sama dengan YPAC Surabaya untuk membuat film pendek (8 menit 45 detik) yang selanjutnya dapat dinikmati melalui berbagai platform. 

Film pendek yang disajikan menggambarkan tentang sejarah YPAC Surabaya. Bagaimana bapak ibu guru menemukan ecoprint sebagai media pembelajaran untuk para siswa-siswi YPAC Surabaya. 

Dalam video ditampilkan Kepala SLB YPAC Surabaya, Isrumila dan M. Thariq yang menceritakan ecoprint menjadi produk yang menggambarkan semangat siswa-siswi yang menembus batas kemampuan mereka, yang mana kemampuan mereka banyak dinilai terbatas oleh masyarakat. 

Baca Juga: Resmi Bergelar Doktor, Ada SBY hingga Khofifah di Sidang Terbuka AHY

Selain itu, mahasiswa MM menyiapkan foto katalog yang menarik untuk dapat ditampilkan dalam platform-platform online populer, seperti Shopee, Tokopedia, Instagram, dan TikTok. Diharapkan, melalui platform tersebut dapat membuka saluran pemasaran baru bagi produk-produk ecoprint karya siswa-siswi disabilitas. 

Program 'Optimizing Product Marketing for A Sustainable Environment' tidak hanya memberikan kebermanfaatan secara ekonomi semata, tetapi juga memberikan kesempatan bagi siswa-siswi yang memiliki keterbatasan secara mental atau fisik untuk diakui dan bernilai dalam masyarakat.

“Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi pihak lain dalam pemberdayaan saudara-saudara difabel dan memperluas pandangan masyarakat tentang pemasaran produk yang inovatif, kreatif, dan inspiratif,” kata Ferry A. Mustofa, ketua kegiatan.

Dengan melihat semangat siswa-siswa YPAC yang tidak pernah berhenti untuk berkarya dan tidak pernah lelah untuk bermimpi. Menyerah bukan pilihan, selama kita masih hidup, kita harus tetap berjalan (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO