KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Pj Wali Kota Kediri Zanariah mendapat apresiasi dari Evaluator Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Apresiasi tersebut diberikan usai Zanariah memaparkan Laporan Evaluasi Kinerja Pj Wali Kota Kediri Triwulan II, Selasa (21/5/2024) di Jakarta.
Baca Juga: Jadikan Lahan Lebih Produktif, Pj Wali Kota Kediri Resmikan Bumi Perkemahan Maskumambang
Zanariah menyampaikan beberapa aspek yang telah dilaksanakan. Pertama adalah inflasi, di mana inflasi di Kota Kediri dapat dikendalikan.
Pada bulan April 2024, inflasi month to month berada di angka 0,06 persen. Lebih rendah dibanding inflasi Jawa Timur 0,56 persen dan Nasional 0,25 persen.
Bahkan Inflasi Kota Kediri terendah di Jawa Timur. Inflasi di Kota Kediri dapat dikendalikan dengan melakukan berbagai upaya.
Baca Juga: Amankan Nataru, Polres Kediri Kota Terjunkan Ratusan Personel
Mulai dari keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
"Kami bersama TPID terus melakukan pemantauan harga dan pasokan. Kami juga intervensi dengan operasi pasar. Serta berkoordinasi dengan baik," ujarnya.
Selanjutnya pada aspek stunting, terjadi penurunan 31 balita stunting dibanding data ePPGBM Desember 2023.
Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH
Di mana pada bulan Desember 2023 balita stunting berjumlah 771 dan pada Maret 2024 berjumlah 740.
Jumlah kelurahan new zero stunting sebanyak 27 kelurahan atau 58,70%. Di Kota Kediri Jumlah balita yang diperiksa 13.087.
Lalu pada aspek pengangguran juga mengalami penurunan. Pada tahun 2023 tingkat pengangguran terbuka di Kota Kediri sebesar 4,06 persen.
Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Sekdakot Kediri Bacakan Pidato Presiden Prabowo
Jumlah pengangguran tahun 2023 sebanyak 6.478 jiwa berkurang 702 jiwa dari tahun sebelumnya 7.180 jiwa. Aspek kemiskinan ekstrem juga mengalami penurunan.
Persentase penduduk miskin Kota Kediri tahun 2023 berada di angka 7,15 persen turun dibanding tahun sebelumnya dimana angkanya 7,23 persen.
Untuk tingkat miskin ekstrem tahun 2023 sebesar 1,03 persen turun dari tahun sebelumnya dimana angkanya 1,88 persen.
Baca Juga: Pemkot Kediri Apresiasi Wajib Pajak yang Tertib dan Taat
Ada juga beberapa kegiatan unggulan yang telah dilakukan. Seperti, Festival Jajan Pasar, Pelestarian Lingkungan, Lomba Balap dan Kontes Perahu, Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Vespa Kartinian, dan Mendukung Pembangunan Berkelanjutan.
Evaluator dari Kemendagri mengapresiasi pengembangan web portal Siaga Inflasi Aman Terkendali (Siasat) dalam rangka pengendalian inflasi daerah.
Inovasi tersebut akan diperkenalkan kepada daerah lain untuk mengembangkan aplikasi yang sama.
Baca Juga: Sambut Nataru, Disperdagin Kota Kediri Tera Ulang SPBU
Kemudian juga mengapresiasi rencana pembangunan TPST dengan konsep zero waste to landfill dalam mengatasi timbunan sampah di TPA. (uji/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News