KEDIRI, BANGSOANLINE.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Zanariah memberikan arahan dalam Literasi dan Inklusi Keuangan Kepada Wirausaha Cerdas dalam Memilih Penggunaan Financial Technology (Fintech), Selasa (11/6/2024).
Dalam kegiatan yang dihadiri melalui dari oleh Zanariah ini, menghadirkan narasumber dari OJK Kediri dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Baca Juga: Ramai Pengunjung, Kepo Market Sukses Gelar Bazar UMKM
Dalam kegiatan itu, Zanariah mengatakan, UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kemenkop UMKM tahun 2023, sebanyak 61% PDB disumbang dari UMKM dalam negeri. Serta, 97% tenaga kerja yang diserap dari sektor ini.
Dari angka inilah, menurut Zanariah terlihat kontribusi besar dari UMKM pada perekonomian. Oleh sebab itu, melalui acara ini, para pelaku UMKM diberi kesempatan untuk mengupdate wawasan. Sehingga, pelaku UMKM memiliki kemampuan untuk mengelola bisnis dengan berkelanjutan dan bisa naik kelas.
Dari usaha mikro dengan pendapatan hingga Rp2 miliar, bisa naik kelas usaha kecil dengan pendapatan hingga Rp15 miliar dan seterusnya.
Baca Juga: Forum Komunikasi Koperasi Wanita Sidoarjo Deklarasi Siap Menangkan Paslon SAE
"Saya sampaikan apresiasi pada seluruh pelaku usaha di Kota Kediri yang terus memupuk semangatnya untuk terus berkembang. Serta berkontribusi menyediakan lapangan pekerjaan. Seperti 125 orang pelaku usaha yang ada di forum ini," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, selain ketekunan dalam kegiatan pemasaran dan pengembangan produk, pengelola keuangan yang baik, serta modal yang cukup, juga menjadi nyawa dalam memajukan usaha.
Laporan keuangan yang rapi, serta memisahkan antara harta pribadi dan bisnis, merupakan cara yang tepat untuk memantau kondisi kesehatan cashflow usaha. Selain itu, lanjutnya, modal yang cukup, dapat membantu bisnis untuk ekspansi kuantitas produk dan cakupan pasar.
Baca Juga: Cara Unik UMKM Es Teh di Wiyung untuk Dukung Khofifah, Beri Bonus di Dagangannya
Tak sedikit pelaku UMKM yang memiliki keterbatasan modal yang menyebabkan kegagalan di tengah jalan usaha dan kesulitan mencari akses permodalan.
Saat ini, menurutnya, sudah banyak pilihan dalam mengakses permodalan, termasuk versi digital atau Fintech. Hanya saja, para wirausahawan ini, perlu mendapatkan informasi lebih, tentang apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih Fintech yang aman.
"Maka tepat sekali hari ini digelar acara ini karena materinya relate serta dibawakan oleh narasumber yang susah expert di bidangnya. Jadi manfaatkan ini untuk menggali ilmu lebih dalam lagi dan jangan malu untuk bertanya. Saya sampaikan kepada TPAKD, OJK, serta AFPI atas kolaborasinya menggandeng para pelaku usaha ini mendapat ilmu baru terkait kewirausahaan," ungkapnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Tinjau Uji Coba Program Makan Bergizi di SMA dan SMK Gema 45 Surabaya
Dalam kegiatan itu, Zanariah berpesan kepada para pelaku UMKM, agar selalu gigih dalam menangkap peluang, dan tidak menyerah dalam menjalankan bisnis. Serta, menerapkan disiplin ilmu dan bijak dalam mengelola keuangan.
Kemudian, susun strategi terbaik dan terukur, bagi bisnis yang dijalankan. Lalu, menerapkan ilmu yang sudah di dapat dari berbagai forum yang diikuti.
"Semoga dengan komitmen dan konsistensi teman-teman dalam menjalankan bisnis bisa membawa hasil terbaik. Bahkan bisa ekspansi ke skala nasional hingga internasional. Kami jajaran Pemkot Kediri selalu terbuka untuk mendukung dan membantu sesuai dengan kemampuan kami," pesannya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Lepas Keberangkatan Almarhum Gus Sunoto ke Peristirahatan Terakhir
Dalam kegiatan itu, hadir juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan M. Ferry Djatmiko, Kepala OJK Kediri Ismirani Saputri, Kepala Bagian Perekonomian Tetuka Erwin, Alumnus Pehneur, HIPMI, dan IKM serta tamu undangan lainnya. (uji/rif).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News