Antisipasi Diskriminasi Pelayanan bagi Difabel, Dinsos Kota Kediri Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat

Antisipasi Diskriminasi Pelayanan bagi Difabel, Dinsos Kota Kediri Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat Maskurun, Ketua Gerkatin Jawa Timur dan Maryati, Relawan Dinas Sosial Kota KediriKediri saat menyampaikan paparan. Foto: Ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Lima puluh Tenaga Kerja Sosial (TKS) dan perwakilan OPD Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, mengikuti Sosialisasi Penggunaan Bahasa Isyarat untuk Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Orang dengan Kecacatan Berat (), Selasa (11/6/2024).

Pelatihan yang diselenggarakan di Ruang Panjalu, Dinsos setempat, bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, terutama pada warga disabilitas tuna rungu.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Ambil Sumpah dan Lantik Dua Pejabat, Duduki Posisi Staf Ahli

“Pelatihan ini dalam rangka meningkatkan kapasitas TKS yang ada di di mana mereka akan terjun langsung di masyarakat untuk memberikan bantuan bagi disabilitas terutama tuna rungu. Di samping itu bagi para ASN di OPD agar memudahkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di kantor,” kata Kepala , Paulus Luhur Budi.

Menurutnya, saat ini masyarakat tuna rungu di , tergabung dalam komunitas DPC Gertakin, yang aktif di berbagai kegiatan. Bahkan, saat ini, telah hadir Rumah Al-Quran Tuli di .

diperlukan, lanjutnya, untuk mewujudkan ramah disabilitas. Serta, pelatihan bahasa isyarat ini sangat penting diberikan untuk menjembatani komunikasi dalam memberikan pelayanan publik bagi penyandang disabilitas.

Baca Juga: KPU Kota Kediri Gelar Sosialisasi Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2024

“Jadi dengan adanya pelatihan ini kita harapkan semua pekerja sosial dan ASN di lingkungan Pemkot Kediri bisa menjembatani komunikasi dengan masyarakat tuna rungu sehingga tidak ada diskriminasi pelayanan karena memudahkan berkomunikasi,” ujarnya.

Perwakilan ASN Diskominfo , Nur Mufid menyambut baik adanya pelatihan bahasa isyarat ini. Meski hanya digelar selama satu hari, dirinya mengaku tidak mengalami kesulitan, karena di samping pemberian materi yang dikemas dengan cara menarik, juga para peserta diminta melakukan praktik Bahasa Isyarat secara langsung.

“Saya sangat senang bisa berkesempatan mengikuti pelatihan ini, harapan Saya semoga kedepannya apa yang telah dipelajari hari ini bisa memudahkan dalam berkomunikasi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama dari kalangan tuli,” ucapnya. (uji/rif). 

Baca Juga: Pesan Pj Wali Kota Kediri saat Buka Sosialisasi Antikorupsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO