BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) meninjau kesehatan hewan kurban untuk memastikan keamanan dikonsumsi menjelang Idhuladha tahun ini.
"Sampai hari ini tidak menemukan penyakit hewan yang membahayakan manusia dan dipastikan aman dikonsumsi," kata Kabid Kesehatan Hewan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Disnakkan Bojonegoro, Lutfi Nurrahman, Selasa (11/6/2024).
Baca Juga: Menteri AHY Serahkan Hewan Kurban Pegawai Kementerian ATR BPN ke Dewan Kemakmuran Masjid
Menjelang Iduladha, langkah-langkah yang dilakukan pihaknya seperti pemeriksaan lapak hewan kurban di Bojonegoro. Sedangkan, pemeriksaan di masing-masing kecamatan diterjunkan petugas yang sudah berjalan sejak sepekan lalu dengan mendatangi pemilik hewan ternak.
Setidaknya hewan yang sudah diperiksa sampai sekarang ini, tercatat 175 ekor sapi, 62 ekor kambing dan 2.170 ekor domba. Lutfi mengatakan, "Penyakit yang ditemukan menyerang hewan hanya kudis dan beberapa hewan yang cacat."
Terkait ketersediaan hewan kurban di Bojonegoro, ia memastikan tercukupi dari dalam kabupaten. Pasalnya, jumlah ketersediaan hewan kurban mencapai 21.526 ekor sapi, 18.140 ekor kambing, dan 21.715 ekor domba.
Baca Juga: Unipra Surabaya Sembelih 2 Sapi dan Seekor Kambing pada Idul Adha 2024
Daerah-daerah di Bojonegoro hampir merata di masing-masing kecamatan penghasil hewan kurban. Namun, terbanyak ada di wilayah pinggiran seperti Kecamatan Kasiman, Tambakrejo dan Ngraho.
"Sampai saat ini tidak perlu mendatangkan hewan kurban dari luar Bojonegoro, karena sudah tercukupi," ucap Lutfi sembari mengimbau kepada tengkulak maupun masyarakat yang akan menyembelih hewan kurban untuk memastikan kesehatan hewan tersebut. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News