Adhy Karyono Targetkan 39 Lokus di Jawa Timur Masuk Zona Hijau Kategori A

Adhy Karyono Targetkan 39 Lokus di Jawa Timur Masuk Zona Hijau Kategori A Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, saat menjadi keynote speaker pada Sosialisasi Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik oleh Ombudsman.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com , Adhy Karyono, menjadi keynote speaker pada acara Sosialisasi Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik oleh pada hari ini, Rabu (19/6/024).

Di hadapan seluruh peserta sosialisasi yang berasal dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, Adhy mengatakan bahwa target dalam penilaian tahun ini adalah seluruh 39 Lokus di Jawa Timur (1 pemerintah provinsi dan 38 pemerintahan tingkat kabupaten/kota) bisa masuk pada Zona Hijau Kategori A dengan opini kualitas tertinggi.

Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim

“Alhamdulillah, penilaian kualitas layanan publik di Jawa Timur sendiri tercatat mengalami kenaikan signifikan dalam tiga tahun terakhir. Dari Zona Kuning menjadi Zona Hijau. Targetnya, tahun ini adalah tidak ada zona warna kuning. Untuk Zona hijaunya pun tidak hanya hijau yang sedang, harus yang tertinggi,” paparnya.

Berdasarkan penilaian pada 2021, masuk zona kuning Kategori C dengan opini kualitas sedang. Kemudian, tahun selanjutnya masuk zona hijau Kategori B dengan opini kualitas tinggi, dan pada 2023 masuk zona hijau Kategori A dengan opini kualitas tertinggi dengan 36 Lokus, begitu juga untuk pelayanan publik di kabupaten/kota se-Jatim.

Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir

Terdapat 21 dari 38 kabupaten/kota atau sebesar 55 persen telah masuk pada zona hijau Kategori A dengan Opini kualitas tertinggi. Sedangkan 15 kabupaten/kota atau sebesar 40 persen masuk zona Hijau kategori B dengan opini kualitas tinggi, dan sisanya terdapat 2 kabupaten (5 persen) berada pada zona kuning Kategori C dengan opini Kualitas sedang.

“Bagi wilayah yang masih berada di Zona Kuning dengan opini kualitas sedang, harapannya bisa kita dorong, baik dari Provinsi maupun Kab/Kota yang ada di sekitarnya. Sehingga seluruh wilayah Jatim bisa masuk pada Zona Hijau dengan nilai tertinggi,” kata Adhy.

Guna mencapai target tersebut, ia menegaskan pentingnya melakukan pelayanan publik yang baik dengan berorientasi sepenuhnya pada kepuasan masyarakat. Dengan mengacu pada regulasi di mana juga sesuai standar operasional yang semakin tinggi, ia berpesan agar pelayanan terbaik bagi masyarakat bisa menjadi prioritas di seluruh sektor layanan masyarakat di Jawa Timur.

Baca Juga: Lagi, Jatim Dapat Penghargaan, Raih Predikat Sangat Baik Implementasi Sistem Merit Manajemen ASN

“Yang terpenting bagi setiap bidang di setiap dinas tugasnya adalah memberikan yang terbaik yang tujuannya kepuasan masyarakat. Jika melakukan ini, maka tidak perlu takut dan terbebani dengan banyaknya penilaian baik dari , Menpan hingga Bappenas RI,” ujarnya,

“Dengan mindset itu, secara otomastis orientasi kita bukan penilaian, tetapi sebesar-besarnya adalah untuk layanan masyarakat yang sesunggunya,” imbuhnya.

Adhy juga secara khusus menyebut bahwa salah satu kunci kesuksesan Jatim adalah melalui keberadaan Aplikasi Sukma-E Jatim untuk melaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat Penerima Layanan secara periodik. 

Baca Juga: Luncurkan Puspaga Setara di Peringatan Hari Ibu, Pj Gubernur Jatim : Wujudkan Kesetaraan Gender

Hasilnya, Indeks kepuasan Masyarakat (IKM) Jatim tahun 2023 mencapai 86,8. Sedangkan, per 18 Juni 2024, nilai IKM Jatim telah mencapai 87,5. Melalui data tersebut, ia berharap bisa terus meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat di Jawa Timur.

"Harapannya adalah seluruh layanan di Jatim sudah mengacu pada Reformasi Birokrasi Tematik dan Transformasi Digitalnya. Sehingga semua layanan bisa berjalan sistemik dan digital," ucap Adhy.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Jatim Agus Muttaqin, mendukung arahan . Ia mengatakan bahwa kesiapan seluruh jajaran di birokrasi pemerintahan menjadi kunci akan suksesnya penilaian yang dilakukan oleh .

Baca Juga: Pemprov Jatim Borong 4 Penghargaan di APBD Award 2024

"Kesiapan dari panjenengan semua jadi kunci bagi hasil penilaian. Selain itu persiapan yang matang seperti Bimtek siang hari ini bisa jadi satu upaya untuk penyempurnaan nilai saat penilaian. Dengan begitu, harapannya target peningkatan nilai menjadi Zona Hijau biaa tercapai," pungkasnya. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO