MALANG, BANGSAONLINE.com - Sanusi dan Gunawan dikabarkan diusung PDIP pada Pilkada 2024 di Kabupaten Malang. Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang, Abdul Qodir, menyebut sah-sah saja apabila publik memunculkan wacana yang menginginkan pasangan Sanusi dan Gunawan pada pesta demokrasi November mendatang.
"Kalau dari sudut pandang saya, apabila pasangan ini terwujud bakal banyak keunggulan, mengingat secara emosional kedua tokoh ini sudah terbentuk jauh sebelum keduanya terjun ke dunia politik praktis," ujarnya, Kamis (20/6/2024).
Baca Juga: PDIP Kabupaten Kediri Beri Santunan ke Panti Jompo dan ODGJ di Peringatan Hari Ibu
Menurut dia, hubungan emosional ini penting karena tak sedikit dari pasangan kepala daerah dan wakilnya hanya harmonis di awal pemilihan saja, lalu retak dalam perjalanannya disebabkan karena dominasi egosentris yang dimiliki satu sama lain.
Ia menambahkan, apabila hubungan kepala daerah dan wakilnya tidak harmonis, stabilitas politik juga akan terganggu. Kemudian, ketika stabilitas politik terganggu maka secara otomatis lingkungan kerja juga terganggu, serba tidak nyaman.
Termasuk koordinasi pejabat bawahan juga akan berdampak oleh kondisi tersebut. Hal itupun pada akhirnya berdampak kepada pelayanan publik, sehingga hak-hak masyarakat tidak didapat secara maksimal.
Baca Juga: PDIP Situbondo Siap Kawal Pemerintahan Baru
"Beda kemudian apabila kepala daerah dan wakilnya secara emosional sudah terbangun kemistri seperti hubungan persahabatan Abah Sanusi dan Abah Gun, gak perlu PDKT, langsung gas dan saya jamin keduanya tidak akan saling sikut kepentingan pragmatis," urai Abdul.
Bahkan, ia cukup santai menanggapi ketika ditanya apakah PDIP tidak khawatir jika benar-benar terwujud duet pasangan Sanusi-Gunawan dan ter-stigma oleh publik dengan persepsi Gondanglegi sentris. Maka akan jadi ancaman serius, siapapun lawannya di Pilkada nanti.
"Kalau soal itu dianggap ancaman oke, tapi jangan lupa kita ini hidup di dunia bukan di surga bos. Artinya apa? Di dunia ini jangan mimpi kita mendapat hal apapun yang sempurna, gak ada kesempurnaan itu kecuali judul lagunya Andra and The Backbone," ungkapnya.
Baca Juga: 27 Kader PDIP Dipecat, Nama Bagus dan Medy Tak Termasuk
"Termasuk pasangan Abah Sanusi dengan Abah Gunawan, saya tidak mengatakan sempurna, tapi pasangan ideal, yang belum ada ditemukan di pasangan manapun termasuk di daerah lain," imbuhnya.
Terakhir, lanjut Abdul, meskipun muncul wacana menduetkan Sanusi dan Gunawan yang merupakan kader PDIP, pihaknya tidak akan menutup pintu bagi partai yang ingin bergabung.
"Pasangan ini kekuatannya pada hubungan persahabatan keduanya. Jadi tinggal membangun komunikasinya saja dengan teman-teman partai politik diluar PDIP. Power sharing seperti apa dalam mengelola permerintahan ke depannya.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Didampingi Ketua KPU RI Tinjau Kesiapan Pilkada 2024 di Pamekasan
"Siapa bertanggung jawab soal apa dan siapa berbuat apa, tetap berlaku, Sebab kalau pemerintahan mau sukses, kata kuncinya hanya satu berbagi, ya berbagi peran juga berbagi kekuasaan, karena politik tidak bisa dilaksanakan orang per orang, namun tetap dalam koridor aturan hukum yang berlaku," pungkasnya. (dad/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News