MAKKAH, BANGSAONLINE.com – Usai menunaikan ibadah haji, Khofifah Indar Parawansa ziarah ke pemakaman Ma'la Makkah. Banyak sahabat dan keluarga Nabi Muhammad SAW dimakamkan di Ma’la. Di antaranya istri Rasulullah Muhammad SAW, Sayyidah Khadijah RA.
"Alhamdulillah. Pagi ini setelah Thowaf Wada' (penanda akan meninggalkan kota Makkah) saya berkesempatan ziarah ke Ma'la. Tempat di mana Sayyidah Khadijah RA dimakamkan," kata Khofifah dalam keterangan pers yang dikirim ke BANGSAONLINE, Kamis (27/6/2024).
Baca Juga: Demi Ibadah ke Makkah, Ibu di Jombang Daftar Umroh Pakai Uang Koin
"Di tempat ini pula KH. Maimun Zubair dimakamkan beberapa tahun lalu. Banyak ulama besar seperti Sayyid Abbas bin Alawy Al Maliki Al Hasani juga dimakamkan di sini," kata ujarnya.
Khofifah mengatakan, jejak perjuangan keilmuan dan keummatan para ulama begitu luar biasa. Begitu pula Sayyidah Khadijah RA, di mana semua jejak perjuangan, pengorbanan, ketaqwaan, serta keihlasannya menjadi referensi besar untuk dijadikan pedoman hidup.
"Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kita untuk mengikuti teladan beliau. Amin," imbuh Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur tersebut.
Baca Juga: Kiai Asep Pimpin Istighatsah Temu NU se-Dunia di Makkah, Dihadiri 2.000 Warga NU
Menurut Khofifah, Sayyidah Khadijah RA merupakan penghubung perempuan ahli surga. Karena itu, ia berharap semua umat Muslim, khususnya Muslimat bisa meneladani.
"Beliau (Khadijah RA) adalah seorang pejuang tauhid kaya raya, yang wafatnya menjadi sebab Baginda Nabi berduka tiada tara, sampai harus dihibur oleh Allah dengan perintah hijrah ke Madinah," ujar Khofifah yang juga menjadi Pembina Yayasan Pendidikan Khodijah Surabaya tersebut.
Sejarah mencatat bahwa dalam perjuangan Rasulullah SAW, Sayyidah Khadijah Al Kubro menjadi sosok yang sangat penting. Dialah Sang Ummahatul Mukminin, ibunya orang-orang mukminin seluruh dunia.
Baca Juga: Minta Kebijakan Murur Dievaluasi, Prof Kiai Imam Ghazali: Hajinya Digantung, Tak Sempurna, Jika...
"Ketika saya berziarah ke Makbaroh perempuan hebat penopang perjuangan Rasulullah SAW ini tebersit mengapa Allah SWT sampai berkirim salam melalui Malaikat Jibril. Itu karena mulianya beliau (Khadijah). Rasanya kita ingin seperti beliau, menjadi perempuan pejuang penuh taqwa dan ihhlas," harap Khofifah.
Ketika berdoa di dekat pagar pusara Sayyidah Khadijah RA, tebersit di dalam hati Khofifah bahwa dalam perjuangan perlu kekuatan ekonomi sehingga bisa menguatkan prinsip dakwah perjuangan "Bi amwalikum Waanfusikum".
"Saya menjadi lebih bersemangat dan Insyaallah terus mengabdi pada perjuangan diniyah, insaniah, dan ilahiyah, amanah sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan dan Sosial Khadijah di Surabaya," tuturnya.
Baca Juga: Masjidil Haram Sediakan Layanan Sewa Kursi Roda dan Skuter Bagi Jemaah Haji Lansia
Sosok sentral perempuan yang makamnya tak jauh dari makam KH Maimun Zubair itu juga dipakai oleh falsafah barat, only respected man, respect the woman. Artinya, hanya laki laki terhormatlah yang bisa menghargai perempuan.
"Ketahuilah jawabnya mengapa Rasulullah SAW yang agung itu menghargai dan sangat mencintai Siti Khadijah karena memang Rasulullah, manusia termulia sejati atau the pure respected man," kata arek Wonocolo Suroboyo itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News