Prof BUS Kembali Jabat Dekan FK Usai Diberhentikan, Rektor Unair: Putus Nyambung Seperti Pacaran

Prof BUS Kembali Jabat Dekan FK Usai Diberhentikan, Rektor Unair: Putus Nyambung Seperti Pacaran Prof. Budi Santoso menjabat tangan Rektor Unair, Prof. Mohammad Nasih usai diangkat kembali menjadi Dekan FK Unair

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Kegaduhan akibat pemecatan Prof. Budi Santoso Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga akhirnya menemukan jalan keluar.

Rektor Universitas Airlangga, Prof Mohammad Nasih membatalkan pemecatan Prof Budi Santoso hari ini Selasa (9/7/2024).

Baca Juga: Pesan Rektor Unair saat Kukuhkan Maba Pascasarjana

Prof Mohammad Nasih Rektor Universitas Airlangga mengumumkan pembatalan itu melalui konferensi pers pertama usai salat ashar di Masjid Ulul Azmi area Kampus C , Selasa sore pukul 15.00 WIB.

Dengan begitu, Prof Budi Santoso yang karib disapa BUS itu kembali menjabat sebagai Dekan FK.

Dirinya juga meminta maaf atas komentarnya yang dinilai mewakili insitusi terkait penolakan adanya tenaga dokter asing.

Baca Juga: Ahli Hukum Unair Tanggapi Sengketa Hibah Warga Menur Pumpungan di Tobelo

“Alhamdulillah semua sudah berakhir, saya secara pribadi mengaturkan maaf pada Bapak Rektor, mungkin saya bermaksud mewakili diri pribadi tapi mungkin terlalu kelewatan sehingga saya menggunakan institusi, ini mungkin salah saya," kata Prof BUS.

Prof BUS pun mengaku jika Rektor sudah memaafkan kesalahannya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Rocky Gerung Ajak Pemuda di Surabaya Kritis Memilih Pemimpin

Sementara itu, Rektor , Prof Mohammad Nasih mengatakan jika Prof BUS sudah bisa kembali bekerja pada Rabu besok.

“Mulai besok pagi beliau sudah ngantor kembali,” ujarnya.

mengibaratkan masalah pemecatan ini sepeti halnya pasangan yang tengah berpacaran.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pentas Wayang Perjuangan Hadratussyaikh, Dalang Ki Cahyo Kuntadi Riset Dulu

“Ini kan biasa saja. Jadi sampeyan ketemu, pacaran terus ada masalah apa tiba-tiba putus kan biasa. Jadi, tidak usah baperan. Tapi, Insya Allah semua sudah oke, kami sudah baca surat Prof BUS dan sudah kami angkat kembali jadi Dekan FK,” ungkapnya.

Namun, dirinya enggan membahas lebih jauh soal landasan pemecatan prof BUS yang dinilai ada intervensi dan sarat muatan politis.

“Itu masa lalu, yang penting sekarang kita fokus ke depan untuk yang kita cintai,” pungkasnya. (msn/van)

Baca Juga: Didukung Penyintas Semeru, Rakka dan TPD Lumajang yakin Khofifah-Emil Menang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO