Orang yang Harus Menghindari Makan Nanas, Ini Penjelasannya

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Nanas adalah buah tropis yang mengandung vitamin, mineral dan enzim yang bermanfaat untuk tubuh. Nanas dapat dikonsumsi secara langsung ataupun dalam bentuk jus dan selai.

Dilansir dari Web MD, vitamin dan mineral dalam nanas dapat membantu penyembuhan infeksi akibat virus dan bakteri serta memperkuat tulang.

Perlu diperhatikan bahwa nanas bukanlah buah yang bisa dikonsumsi semua orang.

Dilansir dari Vietnam VN, berikut 5 kelompok yang harus menghindari makan nanas:

1. Penderita diabetes

Nanas mengandung gula dan karbohidrat yang tinggi, sehingga penderita diabetes perlu menghindari untuk mengonsumsi nanas.

Apabila ingin mengonsumsi nanas, pastikan dalam jumlah kecil dan tidak berlebihan.

2. Penderita gigi berlubang

Nanas memiliki komposisi asam yang jika dikonsumsi terlalu banyak akan menyebabkan gigi berlubang.

Beberapa orang mungkin mengalami rasa terbakar atau tidak nyaman di mulut, bibir atau lidah setelah minum jus nanas yang merupakan efek ari enzim bromelain.

3. Wanita yang sedang menstruasi

Kadar bromelain yang tinggi pada nanas bisa menyebabkan ruam kulit, diare, muntah dan memicu pendarahan menstruasi yang banyak.

Jadi wanita yang sedang menstruasi perlu menghindari konsumsi nanas.

4. Penderita gangguan lambung

Mengonsumsi nanas mentah dapat menyebabkan keracunan yang dapat mengakibatkan diare dan muntah-muntah parah.

Nanas mengandung banyak asam organik dan enzim bromelain yang memiliki efek mencerna protein sehingga bisa meningkatkan peradangan mukosa lambung.

Jika mengonsumsi nanas saat perut kosong, asam organik nanas dan bromelain akan memengaruhi lapisan lambung dan usus sehingga menyebabkan mabuk dan ketidaknyamanan.

5. Penderita gangguan pencernaan

Nanas dapat memperburuk kondisi seseorang yang sedang mengalami gangguan saluran cerna. Hal itu dikarenakan nanas mengandung vitamin C yang apabila terlalu banyak dikonsumsi kan menyebabkan diare, mual, muntah, sakit perut atau nyeri ulu hati.

(ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News