SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep menjadi yang pertama di Madura dan kedua di Jawa Timur, sebagai rumah sakit yang melakukan operasi bedah minimal invasif.
Operasi bedah ini menggunakan metode Minimally Invasive Surgery (MIS) dengan teknik Radio Frequency Ablation (RFA) pada tumor tiroit atau gondok yang terbukti jinak atau tidak ganas.
Baca Juga: Direktur Utama RSUD dr Moh Anwar Sumenep Beberkan Manfaat DBHCHT di Sektor Kesehatan
Terobosan baru tersebut baru dilakukan rumah sakit pelat merah tersebut sejak Agustus 2024 lalu di poliklinik onkologi.
Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati, menjelaskan inovasi yang dihadirkan ini dalam rangka memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Sumenep.
Operasi bedah MIS dilakukan oleh dr. Husnul Ghaib, Sp.B (K), Onk. dokter bedah konsultan onkologi di Poliklinik Onkologi.
Baca Juga: Jaga Privasi Pasien, RSUD dr. Moh. Anwar Pasang Tirai di Instalasi Hemodialisa
Erliyati menegaskan operasi bedah MIS yang sudah ada sejak Agustus 2024 lalu hanya ada di RSUD Sumenep.
"Bahkan, di Jawa Timur baru ada dua rumah sakit yang melakukan operasi MIS ini," terangnya kepada HARIAN BANGSA, Senin (23/09/2024).
Ia menjelaskan, dr. Husnul Ghaib adalah dokter yang juga melakukan operasi MIS di RSUD dr. Soetomo Surabaya.
Baca Juga: Berikut Cara RSUD dr Moh Anwar Sumenep Peringati HUT ke-79 RI
Adapun teknik operasi MIS tak menggunakan pisau dan minim sayatan. Hanya memasukkan elektroda yang besarnya seperti jarum suntik atau abokat nomor 16.
"Elektroda dimasukkan nodul atau tumor tiroit dipandu oleh USG. Jadi bisa memantau ketepatan dari elektroda itu ke nodul sesuai yang diinginkan," terang Erliyati.
"Lapis demi lapis dilakukan setiap satu centimeter kita ikuti dan kita lakukan rodio frekuensi dengan memberikan aliran frekuensi tertentu yang menghasilkan panas, sehingga membunuh sel-sel tumor hingga nantinya terjadi negrosis atau mati," bebernya.
Baca Juga: RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Kembali Tambah Personel Dokter Spesialis KJSU
Selanjutnya akan dilakukan evaluasi dengan USG. Meskipun diakui tidak seperti operasi yang langsung hilang, namun teknik ini mampu membuat tumor mengecil dengan sendirinya hingga nodul atau benjolan di tiroitnya hilang.
Kemudian, teknik kedua dilakukan dengan mengembangkan Vacuum-Assisted Eksaation Breast Biopsy (VABB), yaitu teknik pemeriksaan pada payudara untuk tumor payudaya jinak. Sebelum dilakukan, tumor itu diambil terlebih dahulu dengan irisan sebesar tumor itu.
Hal ini dilakukan dengan irisan minimal invasif dengan memasukkan alat yang diameternya sekitar setengah centimeter ke tempat tertentu.
Baca Juga: Bupati Fauzi Apresiasi Pelayanan Prima Poli Terpadu RSUDMA Sumenep
"Kemudian dipandu USG hingga alat kita tetap berada di bawah tumornya. Dengan teknik ini dilakukan irisan sedot-irisan-sedot hingga tersedot semuanya menjadi bersih," jelas Erliyati.
"Teknik ini jika di luar negeri, pasien tidak dibius, hanya disuntik, istilahnya menurut orang Madura dimati rasa, seperti ketika sunat," paparnya.
Adapun keuntungan dari teknik MIS adalah minim bekas operasi, hanya sekira 2-3 centimeter. Sehingga secara kosmetik diuntungkan, apalagi ketika di payudara, tidak akan menggangu seperti ketika dilakukan operasi pada umumnya.
Baca Juga: dr. Erlyati Beber Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ginjal Kronis
"Di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, atas seizin direksi, semua biaya dicover BPJS sehingga tidak ada biaya sama sekali," pungkasnya. (aln/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News