SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Sebanyak 34 Organisasi Bantuan Hukum (OBH) di Jatim hari ini melakukan penandatanganan addendum di Aula Raden Wijaya Kanwil Kemenkumham Jatim.
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Dulyono.
Baca Juga: Di SMA Award 2024, Pj Gubernur Jatim Minta Konsisten Berprestasi Tingkat Nasional dan Internasional
Dalam sambutannya, Kadivyankum menegaskan pentingnya peran bantuan hukum bagi masyarakat yang kurang mampu.
“Penandatanganan adendum ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan lembaga-lembaga bantuan hukum, guna memastikan akses keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat,” urainya.
Apresiasi juga disampaikan oleh Kadivyankum kepada jajaran OBH yang telah memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat miskin di wilayah Jatim.
Baca Juga: Waspada Banjir Rob, BMKG Prediksi Jumat 15 November Perairan Jatim Diguyur Hujan
Hal tersebut seperti diamanatkan dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, bahwa setiap orang berhak atas pengakuan jaminan perlindungan dan kepastian hukum yang adil, serta perlakuan yang sama di mata hukum.
Kanwil Jatim, lanjutnya, terus berupaya memfasilitasi dan menampung aspirasi para PBH dalam pendampingannya bagi masyarakat miskin.
Baca Juga: Tutup PKN II BPSDM Jatim, Pj Gubernur Adhy Apresiasi Inovasi Terbaik dan Minta Jadi Agent of Change
“Hal ini sebagai upaya untuk terus mendorong pelaksanaan bantuan hukum gratis yang berkualitas bagi masyarakat miskin yang membutuhkan,” tandasnya.
Dia juga berharap dengan adanya penandatanganan Kontrak Addendum ini, diharapkan Pelaksanaan Bantuan Hukum bagi Masyarakat Miskin T.A 2024 di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, dapat dilaksankan lebih maksimal.
“Apalagi dengan melihat jumlah OBH di Jawa Timur yang cukup banyak dimana sampai tahun 2024 ada 65 OBH yang terakreditasi dan tersebar di 28 kabupaten Kota dan pada tahun anggaran 2024 ada 35 PBH yang menerima tambahan anggaran pada proses adenddum.” urainya. (cat/van)
Baca Juga: 48 Napi Berbahaya se-Jatim Dipindah ke Lapas Nusakambangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News