Pascakebakaran, Presdir PTFI Inspeksi Lokasi Common Gas Cleaning Plant di Smelter Gresik

Pascakebakaran, Presdir PTFI Inspeksi Lokasi Common Gas Cleaning Plant di Smelter Gresik Presdir PTFI, Tony Wenas, saat inspeksi ke lokasi kebakaran Common Gas Cleaning Plant Smelter Freeport Gresik. Foto: Ist

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Presiden Direktur (Presdir) PT Indonesia (PTFI), Tony Wenas, meninjau lokasi kebakaran Common Gas Cleaning Plant di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (), Jumat (18/10/2024).

Kedatangannya untuk melihat langsung kondisi Common Gas Cleaning Plant pascakebakaran.

Baca Juga: Komitmen Wujudkan Hilirisasi Dalam Negeri, Antam Borong 30 Ton Emas Batangan Freeport

"Saya melihat langsung bagaimana situasi terkini di lokasi kebakaran. Fokus kami saat ini adalah proses asesmen berjalan lancar dan melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali," kata Tony didampingi Kepala Teknik Tambang Carl Tauran dan Executive Vice President Corporate Planning & Business Strategy, Horst Garz.

Tony menyampaikan, ada beberapa catatan penting dalam peristiwa ini, salah satunya dari sisi safety yang merupakan poin pertama dari nilai-nilai perusahaan yang wajib dijunjung tinggi seluruh karyawan dan kontraktor PTFI, yaitu Safety, Integrity, Commitment, Respect, Excellence (Sincere).

Ia bersyukur, seluruh karyawan dan kontraktor menjalankan dan menjadikan safety sebagai pedoman, sehingga ketika terjadi insiden di tempat kerja, tidak ada korban jiwa.

Baca Juga: PG Kerahkan Mobil Bronto Skylift Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Ucapkan Terima Kasih

"Dalam peristiwa ini, tidak ada satu pun karyawan yang dilaporkan mengalami cedera. Ini yang betul-betul kami jaga, bahwa dari sisi safety atau keamanan berhasil diterapkan dengan baik, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Artinya kita betul-betul menerapkan standar kerja yang aman di smelter ini," paparnya.

Pada awal 2024, lanjut Tony, PTFI telah melakukan semua tahapan commissioning, menjalankan beberapa kali tahapan pengujian dan sudah melewati tahapan trial and error selama beberapa bulan dari mulai bulan Juni. Hal itu dilakukan untuk memastikan smelter PTFI dapat beroperasi dengan aman dan optimal.

"Artinya setiap tahapan kami lakukan dengan sangat hati-hati dan penuh perhitungan. Dari kejadian ini Indonesia akan melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang kembali," ucapnya.

Baca Juga: Tuntut Tenaga Kerja, Warga Mengare Komplek Gresik Demo Smelter PT Freeport Indonesia

Ketiga, ia juga mengapresiasi keberhasilan dalam upaya penanggulangan kebakaran tak lepas dari kerja keras Tim Tanggap Darurat PTFI yang bergerak cepat dan tepat.

"Seluruh tim terkoordinasi dengan baik sebagai satu kesatuan One , melibatkan tim dari Gresik, Papua, dan Jakarta untuk mengatasi sehingga api berhasil dikendalikan dalam waktu cepat," tuturnya.

Tony pun mengapresiasi atas dukungan dan gotong royong semua pihak, sehingga proses penanggulangan kebakaran bisa terlaksana secara tepat dan terpadu. Total, sebanyak 45 orang terjun dalam upaya pemadaman api, terdiri dari Tim Tanggap Darurat PTFI, didukung Tim Pemadam Kebakaran dari Pemkab Gresik, Pemkot Surabaya, Pemprov Jatim, Petrokimia Gresik, , Kawasan Industri Maspion, dan segenap aparat keamanan.

Baca Juga: Freeport Indonesia Raih 4 Penghargaan Good Mining Practice Award 2024

Sedangkan untuk memastikan kondisi para karyawan pasca kebakaran, PTFI menyiapkan pendampingan khusus oleh psikolog. Karyawan dimaksud adalah yang berada di lokasi kejadian kebakaran.

"Melalui asesmen dan pendampingan yang intensif, kami ingin memastikan mereka merasa nyaman, rileks, dan dapat kembali bekerja dengan baik. Saya berharap kita dapat melakukan evaluasi ini dengan cepat dan tepat sehingga bisa melanjutkan operasi PTFI. Hal ini penting bukan hanya bagi PTFI tetapi juga penting untuk bangsa dan negara," ucapnya.

Selain melakukan inspeksi, Tony juga meresmikan Masjid Babussalam yang berada di area PTFI. Masjid yang bermakna pintu keselamatan ini berkapasitas 1.000 orang dan merupakan fasilitas ibadah yang dibangun Indonesia untuk karyawan dan kontraktor.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Smelter Grade Alumina, Erick Thohir Paparkan Dampak soal Impor Alumnium

"Peresmian Masjid Babussalam yang bermakna ‘pintu keselamatan’ ini merupakan simbol bahwa PTFI menerapkan pentingnya keselamatan dan juga sesuai dengan SINCERE sebagai nilai-nilai perusahaan," tuturnya.

Ia berharap, Masjid Babussalam tidak hanya menjadi tempat beribadah bagi karyawan, tetapi juga ruang untuk memperkuat kebersamaan dan semangat positif di lingkungan kerja, serta meningkatkan kualitas diri setiap individu, sehingga seluruh karyawan dapat terus berkarya bagi kebaikan Indonesia dan bangsa Indonesia.

"Selamat atas peresmian Masjid Babussalam, semoga membawa berkah bagi kita semua," pungkasnya. (hud/mar)

Baca Juga: Dampingi Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik, Pj Adhy Karyono Optimis Dongkrak Perekonomian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO