ilustrasi
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Tersangka Didik Prasetyo (32) warga Dusun Kelangkung Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, Pasuruan dibekuk anggota Polsek Porong setelah tertangkap basah sedang mengobok-obok rumah janda, Nur Aviva (53) warga Jalan Raya Porong No 43 Desa Gedang Kecamatan Porong, Senin (7/9).
Tertangkapnya pelaku pencurian di siang bolong tersebut berawal laporan dari salah satu warga sekitar yang melihat ada orang tak dikenal masuk ke rumah Nur Aviva yang dalam keadaan kosong karena janda tersebut pindah ke Kecamatan Beji, Pasuruan sekitar 6 bulan lalu. Kemudian, polisi melakukan pengintaian dan menyergap pencuri. Alhasil, tersangka yang pengangguran tersebut tak berkutik dan mengakui telah melakukan pencurian.
Menariknya, tersangka Didik Prasetyo tak pilih-pilih barang berharga yang diembat. Buktinya, 6 potong pakaian wanita disikat juga. Selain itu, tersangka juga hendak menggondol seperangkat sound syatem.
Di hadapan petugas, tersangka mengaku leluasa masuk ke rumah janda tersebut dengan memanjat pagar setinggi 4 meter dan merusak angin-angin jendela rumah belakang.
"Saya naik ke lantai dua lewat ruang tengah. Saya ambil speaker dan enam potong pakaian. Pokoknya yang ada saya bawa," katanya di hadapan polisi.
Sementara itu, Nur Aviva mengaku tak menyangka rumahnya diobok-obok maling. Dia kebetulan singgah ke rumahnya setelah mengambil dana pensiun di Kantor Pos.
"Saya mau sambang rumah karena lama pindah. Lha kok lantai atas pintu terbuka. Ternyata ada teman dan polisi yang menangkap pencuri," ujarnya.
Kanit Reskrim AKP Bambang Setiadi mengatakan, aksi pencurian yang dilakukan tersangka Didik Prasetyo bukan kali pertama. Hasil pemeriksaan, tersangka mengaku sudah 4 kali mengobok-obok rumah janda tersebut maupun rumah warga korban lumpur. "Sasaran yang dipilih rumah korban terdampak lumpur," ungkapnya.
Rumah warga korban lumpur Lapindo memang banyak yang tak dihuni lagi. Namun ada saja barang milik warga yang ditinggal. (cat/sho)
