SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa, menyerukan kepada seluruh pemuda agar berperan aktif menjaga dan melanjutkan demokrasi.
Bukan tanpa alasan, faktanya, Gen Z dan Milenial merupakan kelompok pemilih terbesar pada Pemilu maupun Pilkada Serentak 2024. Artinya, Gabungan Gen Z dan Milenial punya peranan yang penting dalam pelaksanaan atau hasil pesta demokrasi lima tahunan itu.
Baca Juga: Khofifah: Jadikan Natal Sebagai Momentum Menebar Cinta Kasih dan Menguatkan Kemanusiaan
"Partisipasi aktif pemuda dalam proses demokrasi sangat penting untuk mewujudkan masa depan bangsa yang lebih baik. Kehadiran pemuda bukan sekadar penggembira, melainkan harus ikut mewarnai dan berkontribusi aktif untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan sesuai nilai-nilai demokrasi," urai Khofifah, Senin (28/10/2024).
Menurut dia, penting bagi pemuda untuk terlibat dalam proses demokrasi. Partisipasi mereka, lanjut Khofifah, dapat mempengaruhi arah kebijakan dan isu-isu yang diangkat dalam masyarakat.
Hal itu tentunya sangat memberi pengaruh besar pada hasil dari pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang. Khofifah menekankan, Pilkada bukan sekedar sarana demokrasi, melainkan juga mencerminkan kebebasan politik yang perlu dijaga oleh seluruh komponen masyarakat, termasuk pemuda dengan tanggung jawab yang tinggi, sehingga para pemuda diharapkan tidak bersikap apatis dengan politik.
Baca Juga: Hadiri Pengukuhan Rektor UTM Sebagai Guru Besar, Khofifah Ucapkan Selamat dan Sampaikan Apresiasinya
"Sebaliknya, harus aktif melibatkan diri, memikirkan dan memperjuangkan juga mempertahankan demokrasi di Indonesia. Salah satu kontribusi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan hak pilihnya," katanya.
Sebagai generasi yang kritis, Khofifah mengajak para pemuda melihat rekam jejak calon yang akan dipilih. Jangan sampai, tambah dia, hanya melihat calon pemimpin dari janji-janji yang disampaikan selama masa kampanye. Apa-apa saja yang sudah dilakukan harus dicek dan dilacak bukti-buktinya. Khofifah juga meminta agar pemuda menjauhkan kampanye hitam dari panggung politik Pilkada Serentak 2024 ini.
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyinggung tentang tantangan generasi muda Indonesia di 100 Tahun Indonesia Merdeka yang jatuh pada tahun 2045. Di masa tersebut, Indonesia akan menikmati bonus demografi.
Bonus demografi sendiri merupakan keadaan dimana jumlah penduduk suatu negara bertambah pada usia produktif, yang berkisar antara 16 sampai 65 tahun. Peningkatan ini diikuti dengan penurunan angka kelahiran dan kematian.
Menurutnya, agar bonus demografi tersebut menjadi peluang strategis bagi bangsa, maka pemuda harus menjadi motor penggerak perubahan agar Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi tersebut. Jangan sampai bonus demografi tersebut, lanjut dia, menjadi bencana demografi.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
"Mari jadikan sumpah pemuda ini sebagai momentum untuk melecutkan diri untuk bersiap menghadapi tantangan yang lebih besar esok hari. Saya yakin pemuda Indonesia bisa," ucap Khofifah. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News