KOTA MOJOKERTO,BANGSAONLINE.com - Pj. Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro menyebut hujan deras yang berlangsung dengan intensitas curah hujan yang tinggi secara terus menerus memang mampu menyebabkan terjadinya genangan di Kota Mojokerto.
Sebab, menurutnya, kondisi geografis Kota Mojokerto yang memang lebih rendah dibandingkan daerah sekitar seperti sebuah mangkok.
Baca Juga: Transaksi Ekonomi KTH Tertinggi Nasional, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari Menhut
Diketahui, Hujan deras yang mengguyur Kota Mojokerto selama sepekan terakhir berdampak terendamnya beberapa wilayah di 5 kelurahan Kota Mojokerto.
Yaitu Kelurahan Kedundung, Kelurahan Mentikan, Kelurahan Blooto, Kelurahan Prajurit Kulon dan Kelurahan Pulorejo
“Hujan lebat ini tidak hanya terjadi di Kota Mojokerto tetapi juga di Kabupaten Mojokerto dan Jombang dan berdampak pada kelebihan daya tampung pada sungai-sungai yang ada di dua kabupaten tetangga tersebut serta tersumbatnya saluran air karena eceng gondok maupun akar tanaman,” terangnya.
Baca Juga: Terima Kunker Duta Besar Argentina, Pj Adhy Bahas Potensi Kerja Sama dan Investasi dengan Jatim
Ia menyampaikan untuk mengatasi banjir yang merendam Kota Mojokerto, Pemerintah Kota Mojokerto telah bersinergi dengan BPBD Jawa Timur dan Dinas PU SDA Jatim dengan mengerahkan pompa untuk menyedot air dan mengalirkannya ke anak-anak Sungai Brantas, seperti ke Sungai Ngotok.
“Saat ini muka air sungai Brantas masih penuh, jadi tidak memungkinkan membuka pintu air untuk mengalirkan air ke Sungai Brantas maupun ke timur atau ke siphon yang berbatasan dengan Kabupaten Jombang, jadi harus antri atau tertahan di Kota Mojokerto,” jabar sosok yang akrab disapa Mas Pj ini.
Sejak terjadinya banjir pada sepekan yang lalu, pemerintah Kota Mojokerto telah bergerak bersama TNI, POLRI, warga masyarakat dan para relawan untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam banjir ke beberapa titik pengungsian.
Baca Juga: Di Pembekalan Pimpinan di Kementerian PPPA, Khofifah Ajak Maksimalkan Layanan PA hingga Pelosok
Di antaranya di Jl. Insinyur Soekarno, di Jalan Prapanca, dan di Masjid Al-Mubarok Kelurahan Prajurit Kulon. Masyarakat juga bergotong royong mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan permakanan bagi warga terdampak.
“Sejak hari Selasa kita sudah mendirikan dapur umum terpusat di Gedung PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) Maja Citra Kinarya, Kelurahan Blooto. Posko-posko kesehatan juga sudah dibentuk dilokasi terdampak, sehingga warga lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan dan pemberian obat-obatan dan vitamin,” lanjut Ali Kuncoro.
Lebih lanjut, Ali Kuncoro juga menyampaikan selain pembentukan Posko Bencana di Kantor Kecamatan Prajurit Kulon untuk mempermudah koordinasi dan kebutuhan air bersih yang menjadi keluhan warga juga sudah terpenuhi melalui DLH Kota Mojokerto.
Baca Juga: Di Penganugerahan INOTEK Award, Pj Gubernur Adhy Sebut Ekosistem Berinovasi di Jatim Luas
“Matur nuwun kepada semua pihak yang telah bergerak bersama untuk menghadapi bencana banjir kali ini. Semoga musibah ini segera berlalu,” pungkasnya. (ris/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News