
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri melakukan penyemprotan disinfektan di pasar hewan Muning. Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang sedang marak di beberapa daerah.
Kepala DKPP, Mohammad Ridwan mengatakan, berdasarkan laporan masyarakat, ada 34 kasus PMK yang menyebar di tiga kecamatan. Dari laporan tersebut, DKPP langsung melakukan pemantauan hewan yang terindikasi PMK selama dua minggu.
Baca Juga: Tuntut Evaluasi MBG, Ratusan Mahasiswa Gabungan Gelar Aksi Demo di Kantor DPRD Kabupaten Kediri
“Mulai tanggal 20 Desember sudah ada temuan kasus PMK di Kota Kediri. Alhamdulillah dari pantauan yang kita lakukan beberapa hewan ada yang sudah sembuh, dan akan kita amati beberapa hari lagi untuk menyatakan semua hewannya aman,” terangnya, Sabtu (11/1/2025).
Menurut Ridwan, penyemprotan ini efektif untuk memutus rantai penyebaran PMK. Serta menjadi alternatif yang sangat ampuh untuk mensterilkan lokasi pasar, terlebih di musim penghujan saat ini. Ridwan juga menghimbau para petani untuk melakukan penyemprotan secara mandiri.
“Karena pasar sebagai tempat berkumpul hewan, jadi penyemprotan ini cukup efektif untuk memutus rantai. Dan dari kegiatan hari ini tim gabungan tidak menemukan adanya indikasi sapi atau kambing yang sakit di lokasi,” ujarnya.
Baca Juga: Demi Kesejahteraan Masyarakat, Inspektur Kota Kediri Dorong Peningkatan Pemahaman Manajemen Risiko
“Untuk keputusannya apakah akan dilakukan penutupan pasar hewan atau dilakukan penyemprotan pada hewan yang masuk dari luar kota masih akan kita koordinasikan,” imbuhnya.
Ridwan menuturkan, upaya pencegahan PMK bisa dilakukan masyarakat secara mandiri dengan menaggulangi penyebaran PMK di kandang, rutin memberi pakan, tidak membeli hewan yang belum divaksin, dan jika sudah ada indikasi hewan yang terkena PMK, masyarakat diimbau untuk segera melapor ke DKPP.
“Pemerintah Kota Kediri juga membuka layanan aduan untuk masyarakat yang menemukan adanya kasus PMK di nomor 081335641546 atau bisa langsung datang ke kantor DKPP pada hari dan jam kerja," ujarnya.
Baca Juga: Resmi Dilantik, Vinanda dan Gus Qowim Siap Wujudkan Kota Kediri MAPAN
Dari kegiatan ini Ridwan berharap kasus PMK di Kota Kediri bisa terkendali sehingga semua hewan ternak aman dan bisa mengurangi keresahan masyarakat.
Sementara itu, adanya kegiatan ini disambut baik oleh salah satu peternak asal Kelurahan Tamanan, Jumadi. Penyemprotan yang dilakukan DKPP dianggap Jumadi bisa menghindarkan ternak-ternaknya dari PMK.
“Program ini sangat membantu kami untuk mencegah PMK, salah satu penyakit yang sangat menular pada hewan dan ditakuti para peternak. Semoga dengan kegiatan ini, hewan ternak di Kota Kediri khususnya bisa terhindar dari penyakit mematikan seperti PMK,” harapnya.
Baca Juga: Pemkot Kediri Gencar Lakukan Pengawasan Alat UTTP di Berbagai Pasar Tradisional Jelang Ramadhan
Turut partisipasi dalam kegiatan tersebut tim gabungan dari TNI, Polri, PD Pasar Joyoboyo, BPBD dan kelurahan. (uji/msn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News