Ngajar Ngaji Mucikari dan PSK, Kiai Ini Ungkap PSK Minta Izin Melayani Pelanggannya

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Namanya lengkapknya Drs KH Khoiron Syu’aib. Kiai ini sejak kecil hidup di tengah-tengah tempat prostitusi atau pelacuran. Rumahnya dikelilingi penjaja seks atau yang dikenal dengan istilah PSK alias Pekerja Seks Komersial. Bahasa lain adalah Wanita Tuna Susila atau WTS.

“Di belakang rumah saya PSK, sebelah kanan rumah saya PSK, sebelah kiri juga PSK, di depan rumah saya wisma tempat PSK,” ujar Drs KH Khoiron Syu’aib dalam Podcast BANGSAONLINE yang kini beredar luas.

Kiai Khoiron Syu’aib adalah seorang muballigh atau dai yang diundang masyarakat untuk memberi pengajian di mana-mana. Rumahnya di Bangunsari Surabaya.

Nah, tempat tinggalnya itu merupakan kawasan lokalisasi.

“Dari 15 RT hampir 80 persen adalah PSK,” kata alumnus Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur itu.

Tapi dia tak risih. Kiai Khoiron Syu’aib justeru empati pada mucikari dan PSK itu. Ia dengan sabar dan telaten berusaha menyadarkan mereka. Intinya, Kiai Khoiron berbaur dengan mereka sambil berusaha berdakwah pada mucikari dan PSK agar mereka Insaf.

Hasilnya? Ternyata populasi PSK dan mucikari semakin turun. Memang ada yang meragukan efektivitas dakwah di tengah lokalisasi. Tapi Kiai Khoiron Syu’aib telah membuktkan bahwa dakwah di tengah lokalisasi sangat benyak manfaatnya.

“Jumlah mereka terus menurun,” katanya.

Apalagi Kiai Khoiron Syu’aib kemudian mendirikan lembaga pendidikan Islam Raudlatul Khoir. Di tengah-tengah lokalisasi itu.

Ia pun punya Jemaah. Terutama ibu-ibu majelis pengajian.

Selain majelis pengajian Kiai Khoiron juga mengajar ngaji mucikari, PSK dan anak-anak mereka.

Yang dimaksud anak-anak mereka adalah anak-anak yang lahir akibat hubungan seksual PSK dengan para lelaki langganannya. Yaitu lelaki hidung belang.

Untuk mengajar ngaji Al Quran Kiai Khoiron dibantu istrinya.

“Kan istri saya juga lulusan pesantren,” tuturnya sembari mengatakan bahwa dalam tradisi pesantren umumnya para santri mengajar ngaji di tenggah-tengah masyarakat sepulang dari pondok.

Banyak cerita lucu sangat ngajar mengaji mucikari dan PSK. Menurut dia, saat mucikari atau PSK mengaji kadang tiba-tiba ada telpon dari lelaki pelanggannya. Terpaksa PSK itu pamit dan minta maaf karena harus melayani pelanggannya.

Kiai Khoiron mengungkapkan, memang banyak sekali tantangannya berdakwah di tempat prostitusi. Apalagi di lembah hitam itu banyak kepentingan ekonomi bahkan politik. Menurut Kiai Khoiron, ada empat kekuatan di lokalisasi itu sehingga sulit diberantas.

Apa saja? Silakan simak penuturan blak-blakan Kiai Khoiron Syu'aib kepada M. Mas'ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE di channel YouTube Podcat BANGSAONLINE.

Selamat menyimak semoga bermanfaat dan barokah. Jangan lupa ya subcribe, like dan komen ya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News