Kunjungan Edukasi Bencana di BPBD Jatim Naik 59,7 Persen di Tengah Cuaca Ekstrem di Awal 2025

Kunjungan Edukasi Bencana di BPBD Jatim Naik 59,7 Persen di Tengah Cuaca Ekstrem di Awal 2025 Sejumlah siswa saat melakukan kunjungan ke Tenpina

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Di tengah cuaca esktrem yang melanda hingga awal 2025 ini, kunjungan masyarakat ke area () Jatim meningkat.

Sepanjang Januari lalu tercatat angka kunjungan ke mencapai sebanyak 791 orang atau meningkat sebesar 59,7 persen.

Baca Juga: Kuatkan Sinergi Pembangunan, Pemprov Jatim dan DKI Jakarta Tandatangani Adendum Kesepakatan Bersama

Kunjungan tersebut meningkat dibanding dengan kurun waktu yang sama di tahun 2024, yakni sebanyak 495 orang.

Jumlah itu juga mengalami kenaikan signifikan dibanding waktu yang sama di tahun 2023, yang masih berjumlah 245 orang.

Dari jumlah lembaga, kunjungan ke juga meningkat tajam dari kurun waktu yang sama. Yakni, 4 lembaga di tahun 2023, lalu naik menjadi 8 lembaga di tahun 2024 dan kini, mencapai 19 lembaga di tahun 2025.

Baca Juga: Kadin Sidoarjo Beri Bantuan Korban Banjir di Tanggulangin

Kalaksa Jatim Gatot Soebroto, dalam rilis tertulisnya, Senin (3/2/2025) mengaku bersyukur atas meningkatnya animo masyarakat dalam pembelajaran kebencanaan di Jatim awal tahun ini.

Baginya, ini merupakan salah satu upaya Jatim dalam mengenalkan potensi bencana sejak dini. Juga untuk membangun kapasitas masyarakat, guna mengurangi risiko bencana.

"Anak-anak adalah salah satu kelompok rentan dalam setiap kejadian bencana. Inilah ikhtiar kita agar indeks risiko bencana di Jatim bisa terus menurun," harapnya.

Baca Juga: Diwawancara CNA Singapura, Khofifah Sosialisasikan Jatim Sebagai Gerbang Baru Nusantara

Afifatun Nisa', Kepala KB-TK Rumah Pendidikan Indonesia, Surabaya, saat berkunjung ke akhir Januari lalu mengaku senang dengan pembelajaran yang diberikan Tim Jatim.

Selain bisa mengenal berbagai jenis bencana, 68 siswa dari yayasannya juga bisa merasakan langsung kejadian bencana, seperti saat mencoba simulator gempa.

"Seru dan menarik sekali model pembelajarannya. Anak-anak juga sangat antusias," ujarnya.

Baca Juga: Ajak UMKM Daftarkan HKI Merek Produk, Pemkot Kediri dan Pemprov Jatim Gelar Bimbingan dan Konsultasi

Selain dari Yayasan Rumah Pendidikan Indonesia Surabaya, kunjungan sebulan ini juga berasal dari sejumlah sekolah lain.

Di antaranya, KB-TK Al-Muslim Waru, Home Schooling Qorina Surabaya, KB-TK Dian Smart, Yayasan Rula Nusantara, SDN Lemah Putro 1 Sidoarjo, SDN Pepelegi Waru Sidoarjo dan beberapa sekolah lainnya.

"Terimakasih banyak Jatim. Anak-anak sangat antusias dan senang mendapat edukasi tentang bencana. Para petugasnya juga sangat ramah. Semoga berkenan nantinya SDN Pepelegi 1 berkunjung kembali," ujar Kenya Caesar Ing Ayu, guru pendamping SDN 1 Pepelegi, Waru, Sidoarjo.

Baca Juga: Takziah ke Rumah Duka 4 Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto, Pj. Gubernur Jatim Sampaikan Duka Cita

Selain kunjungan dari siswa sekolah, kunjungan ke sebulan ini juga berasal dari lembaga kementerian, anggota dewan dan relawan kebencanaan. (dev/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Murah Meriah, Wisata Lembah Djati Tawarkan Kebun Bunga dan Spot Foto Instagramable':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO