Rakor FPRB Jatim, Kalaksa BPBD Ajak Relawan Rancang Aksi Bermanfaat untuk Bulan PRB 2025

Rakor FPRB Jatim, Kalaksa BPBD Ajak Relawan Rancang Aksi Bermanfaat untuk Bulan PRB 2025 Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto saat memberikan sambutan dalam pembukaan rakor pengurus FPRB kabupaten/kota se-Jatim.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Selama dua hari ini, Jumat-Sabtu (14-15/2/2025), Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jatim berkolaborasi dengan BPBD Jatim menggelar rapat koordinasi (rakor) di Hotel Movenpick, Surabaya.

Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto membuka langsung kegiatan yang dihadiri perwakilan pengurus FPRB kabupaten/kota se-Jatim, termasuk kalangan akademisi, kelompok dunia usaha, relawan, dan unsur pemerintah.

Dalam arahannya, Gatot Soebroto mengingatkan kepada peserta akan rencana peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasional yang akan dilaksanakan di Jatim, pada bulan Oktober mendatang.

Ia berharap, Forum PRB Jatim bisa berkolaborasi dengan berbagai elemen untuk melakukan aksi nyata bagi pengurangan risiko bencana di masyarakat sebagai bentuk peringatan bulan PRB tersebut.

Ia lalu mencontohkan aksi bersih-bersih sungai dan penanaman pohon. Baginya, aksi mitigasi ini sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya bencana banjir dan longsor.

Kalaksa Gatot Soebroto juga mengungkapkan, bahwa kejadian bencana dari tahun ke tahun yang terus menurun. Namun, khusus di tahun 2024 lalu, angka tersebut justru mengalami kenaikan, dari tahun 2023 yang sebanyak 118 kejadian, menjadi 393 di tahun 2024.

"Selain memang ada perubahan kategori dari pusat terkait tentang definisi bencana, namun kenaikan ini patut menjadi perhatian bersama," paparnya.

Lantaran itulah, ia ingin segenap unsur penthahelix di Jawa Timur, utamanya para pegiat FPRB Jatim untuk berkolaborasi, bahu membahu melakukan aksi nyata untuk pengurangan risiko bencana.

Hadir pula Sekjen FPRB Jatim Catur Sudarmanto, Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo, dan Plt Kabid PK BPBD Jatim, Dadang Iqwandy. (dev/rev)