Terjunkan Tim Gabungan, Pemkot Kediri Bersihkan Tumpukan Sampah di Bawah Jembatan Sungai Kedak

Terjunkan Tim Gabungan, Pemkot Kediri Bersihkan Tumpukan Sampah di Bawah Jembatan Sungai Kedak Petugas Gabungan saat membersihkan sampah di bawah jembatan. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menindaklanjuti laporan dari warga Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, terkait sampah yang tersangkut di bawah jembatan Sungai Kedak, Pemkot Kediri langsung menerjunkan tim gabungan dan melakukan pembersihan, Senin (17/3/2025).

Tumpukan sampah yang didominasi potongan pohon, dan bambu itu terbawa luapan arus sungai yang meningkat akibat curah hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir. Kepala DLHKP Kota Kediri, Imam Muttakin, mengatakan bahwa pembersihan sampah dilakukan dengan melakukan survei terlebih dahulu bersama dengan dinas terkait pada Jumat.

"Kita lihat sampah yang tertumpuk itu tidak hanya sampah plastik tapi juga kayu dan pohon bambu,” ucapnya.

Selanjutnya, tim gabungan yang terdiri dari DLHKP, DPUPR, serta BPBD berkolaborasi membersihkan sampah yang dilakukan mulai hari ini, dan ditargetkan selesai dalam kurun waktu 2 hari hingga besok, Selasa (18/3/2025).

“Melihat tumpukan sampah yang tersangkut dan menumpuk cukup banyak, maka pembersihan kita targetkan selesai dua hari. Karena akses jalan yang terbatas, pembersihan sampah kita lakukan secara manual dan tidak menerjunkan alat berat,” kata Imam.

Dalam kegiatan ini, DLHKP Kota Kediri mengerahkan 2 armada truk angkut yang digunakan secara bergantian untuk mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Diharapkan dengan kegiatan ini sampah yang tersangkut di jembatan bisa bersih dan tidak mengganggu arus sungai. 

Selain itu melalui kegiatan ini, Imam berharap dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Sampah harus kita tangani bersama-sama dalam jangka waktu yang panjang. Mari lebih peduli kepada lingkungan sekitar dan tidak mencemari lingkungan agar kelestarian lingkungan bisa tetap terjaga,” ujarnya.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Kediri, Joko Arianto, menyebut pihaknya menerjunkan 8 orang untuk membantu kelancaran proses evakuasi. Mereka dibekali peralatan seperti tali sling untuk menarik sampah sebelum dimuat ke mobil angkut milik DLHKP.

Dengan membersihkan sungai dari sampah dan material lain yang menghambat aliran air, Joko berharap dapat meminimalisir luapan air sungai dan mencegah risiko banjir. Selain itu, pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitar.

“Alhamdulillah masyarakat juga banyak yang antusias untuk ikut membantu. Semoga dengan keterlibatan masyarakat secara langsung bisa meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga lingkungan dan melestarikan sungai dengan baik sebagai upaya mitigasi bencana,” paparnya. (uji/mar)