Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, saat foto bersama pengurus TP PKK Kota Mojokerto Masa Bakti 2025-2030 di Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto. (Ist)
KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengajak seluruh jajaran Tim Penggerak PKK untuk menyatukan langkah dalam mendukung keberhasilan program prioritas Pemerintah Kota Mojokerto, khususnya Panca Cita pertama yang fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Dalam Panca Cita pertama, Pemerintah Kota Mojokerto menaruh perhatian besar pada pembentukan SDM yang unggul dan berkarakter. Upaya ini dilakukan melalui intervensi di bidang pendidikan dan kesehatan, sebagai pondasi utama dalam mencetak generasi masa depan yang tangguh dan kompetitif.
Hal tersebut disampaikan Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto saat mengukuhkan Pengurus TP PKK Kota Mojokerto Masa Bakti 2025-2030 di Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, Jumat (25/4/2025).
“Ini salah satu program yang bisa disinergikan dengan gerakan PKK, baik di tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan,” kata Ika Puspitasari.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa untuk mewujudkan generasi emas, anak-anak harus memperoleh layanan kesehatan yang paripurna.
“Tidak boleh ada anak yang mengalami stunting. Semua harus mendapat imunisasi lengkap dan asupan gizi yang seimbang,” tegasnya.
Selain kesehatan, aspek pendidikan juga menjadi prioritas. Wali Kota Mojokerto itu menekankan pentingnya peningkatan mutu pendidikan sekaligus perbaikan capaian rata-rata lama sekolah secara bertahap.
“Seluruh ikhtiar ini dilakukan untuk menyiapkan SDM unggul dari Kota Mojokerto yang siap berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Di sinilah peran strategis TP PKK, diharapkan dapat mendampingi keluarga di lingkungan masing-masing. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan PKK menjadi kunci keberhasilannya,” paparnya.
Di akhir sambutan, Ning Ita juga mengucapkan selamat kepada para pengurus yang baru saja dikukuhkan.
“Selamat menjalankan tugas. Ini adalah amanah dan panggilan jiwa. Jabatan ini merupakan bentuk pengabdian sosial yang harus dijalankan dengan ketulusan dan keikhlasan. Niatkan sebagai ibadah,” pungkasnya. (ris/msn)
