
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak Bulog bersinergi dalam penyaluran kebutuhan bahan pokok guna memperkuat operasional Koperasi Desa/Keluruhan Merah Putih (KDMP).
Ajakan tersebut disampaikan Gubernur Khofifah saat menerima kunjungan Kepala Perum Bulog Kanwil Jatim Langgeng Wisnu Adi Nugroho beserta jajaran di Gedung Negara Grahadi, Jumat (18/7/2025).
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa saat ini sebanyak 8.494 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah resmi berdiri dan memiliki badan hukum di 38 kabupaten/kota.
Selanjutnya, tantangan utama adalah memperkuat manajemen SDM, model bisnis, dan sistem distribusi logistiknya agar koperasi desa ini bisa beroperasi mandiri dan berkelanjutan.
“Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih adalah simbol kekuatan ekonomi rakyat dari desa, oleh desa, dan untuk desa. Agar benar-benar berdampak, kita butuh pasokan pangan pokok yang stabil dan langsung dari Bulog, tanpa rantai distribusi berlapis. Di sinilah negara harus hadir secara nyata,” tegas Khofifah.
Untuk itu Gubernur Khofifah mendorong keterlibatan aktif Bulog dalam mendukung keberlangsungan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, khususnya untuk komoditas strategis seperti beras, gula, dan minyak goreng, bahkan ke depan merambah ke pupuk dan LPG dengan melibatkan BUMN lainnya.
“Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih adalah wujud kekuatan ekonomi rakyat dari desa untuk desa. Kita ingin memastikan keberlangsungan usaha ini dengan pasokan bahan pokok dan pangan yang stabil, merata, langsung dari Bulog. Ini adalah kehadiran nyata negara untuk rakyat,” ujar Gubernur Khofifah.
Khofifah menjelaskan bahwa pola penyaluran bahan pokok dari Bulog kini lebih efisien, yakni langsung ke pasar pengecer, gerakan pangan murah, kios-kios yang direkomendasikan, serta KDMP. Pola ini diyakini mampu memperpendek rantai distribusi, menjaga kestabilan harga, dan menekan potensi penyimpangan.
Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya kemudahan akses bagi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dalam mendapatkan suplai Bulog, termasuk penyederhanaan prosedur. Menurutnya, ikhtiar ini bukan sekadar kegiatan ekonomi, tetapi juga bagian dari amal sosial.