
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 25 mahasiswa pencinta alam (Wanala) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bergabung dengan Tim Ekspedisi 80 Gunung Arjuno yang dikomandani oleh Kepala Dinas Kehutanan Jatim, Jumadi. Tim ini akan menjalankan misi pendakian ke Gunung Arjuno untuk memperingati HUT ke-80 RI pada tanggal 17 Agustus.
Dalam kesempatan ini, Khofifah bersama Rektor Unair melepas Tim Wanala dari Gedung Rektorat Kampus C Unair Surabaya, Jumat (15/8/2025) dan akan bergabung dengan Tim Ekspedisi 80 Gunung Arjuno hari ini untuk mengibarkan bendera merah putih dan penanaman pohon di Puncak Gunung Arjuno.
Khofifah berpesan agar mereka memegang filosofi yang diajarkan Sunan Kalijaga bahwa Urip iku Urup. Artinya, hidup itu seharusnya bermanfaat dan memberikan kebaikan bagi orang lain, seperti api yang menyala dan memberikan terang serta kehangatan.
Melalui kegiatan tersebut, Gubernur Jatim menyebut bahwa Wanala tengah bersiap mencetak sejarah. Pasalnya, dalam misi pendakian kemerdekaan RI ini mereka tidak hanya mendaki, tetapi juga menanam bibit Cemara Gunung dan Eukaliptus.
“Kita bersiap untuk membuat sejarah dari apa yang kita tanam nanti ada cemara gunung, ada eukaliptus harapannya akan muncul sumber air krhidupan,” ujarnya.
Sebanyak 10 bibit pohon Cemara Gunung diserahkan Gubernur Jatim secara simbolis kepada tiga perwakilan Wanala untuk di tanam di Gunung Arjuno. Juga dilakukan penyerahan Bendera merah Putih dan Bendera Unair.
Dua tanaman ini, lanjut Khofifah, memiliki akar yang kuat sehingga dapat membantu menjaga kestabilan tanah, mencegah erosi, terutama di daerah lereng atau perbukitan. Selain itu juga dinilai mampu menciptakan sumber air baru.
“Mudah-mudahan nanti dalam waktu yang tidak lama sudah bisa menjadi sumber air, kita memberikan kehidupan pada yang lain,” katanya.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan bahwa memberikan kehidupan ini dimaksudkan bahwa apa yang ditanam saat ini akan memberikan dampak positif bagi alam, lingkungan dan masyarakat yang ada di lereng Gunung Arjuno.
“Sesuai pesan Sunan Bonang bahwa Urip iku gawe urup, kita hidup untuk memberi kehidupan yang lain,” terangnya.
Di kesempatan ini Gubernur Khofifah juga berpesan kepada 25 orang Mahasiswa Unair yang tergabung dalam Wanala tim Ekspedisi 80 Unair Gunung Arjuno ini suatu saat untuk melihat kembali apa yang ditanam saat ini. Karena akan muncul kebanggaan tersendiri apabila yang ditanam bisa memberikan manfaat bagi alam dan masyarakat.
“Suatu saat kalau mendaki lagi ke Arjuno cek yang ditanam ini menjadi penting untuk mengecek apa yang sudah ditanam bagaimana tumbuh kembangnya,” katanya.
Khofifah berharap ekspedisi ini akan menjadi tambahan bagi Unair sebagai kampus yang berdampak. Sebagaimana citra Unair saat ini dimana Times Higher Education menempatkan Unair pada peringkat 9 dunia sebagai universitas yang berdampak.
“Kita sedang membuat sejarah baru bagi kebesaran Unair, yang mendapatkan apresiasi bahwa University impact UNAIR ini luar biasa diakui dunia, ini akan menambah jajaran prestasi, kontribusi dan pengabdian Universitas Airlangga. UNAIR luar biasa nomer 9 dunia, luar biasa, nomer 2 Asia nomer 1 ASEAN luar biasa, tentu menjaganya tidak sederhana,” terangnya.
Sebagai informasi, Tim Ekspedisi 80 Gunung Arjuno ini terdiri 15 mahasiswi dan 10 mahasiswa Unair yang telah melalui pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat untuk dapat melakukan pendakian. Seusai jadwal tim ini akan mulai berangkat mendaki Gunung Arjuno pada 16 Agustus pagi hari ini.
“Selamat jalan pagi ini mereka jalan mudah-mudahan semua lancar sehat sukses,” pungkasnya. (dev/msn)