
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menerima penghargaan peringkat pertama dalam kategori Implementasi Industri Hijau Terbaik tingkat pemerintah daerah pada ajang bergengsi The 2nd Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025.
Acara itu diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian dan berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (20/8/2025).
Penghargaan berupa piala dan piagam diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, kepada Gubernur Khofifah.
"Alhamdulillah, kerja keras dan komitmen kita berhasil meraih peringkat pertama dalam penghargaan Industri Hijau kategori Pemda yang juga pertama kalinya ini," kata Khofifah.
Ia menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari komitmen kuat Pemprov Jatim yang bersinergi dengan berbagai sektor, termasuk industri besar dan kecil, dalam mendukung penerapan prinsip industri hijau secara menyeluruh.
Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan sejumlah indikator, seperti rencana kerja dan alokasi anggaran daerah untuk industri hijau; sosialisasi dan pendampingan; penghargaan industri hijau tingkat daerah; fasilitasi kepada industri kecil dan menengah; pengadaan barang/jasa berkelanjutan; serta kolaborasi dan kemitraan lintas sektor.
Khofifah juga menyoroti peran strategis Jawa Timur sebagai provinsi dengan perekonomian tertinggi kedua di Indonesia dan penghasil migas terbesar ketiga secara nasional setelah Riau dan Kalimantan Timur.
Potensi migas ini dinilai menjadi sumber energi penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah, mencakup sektor industri, pembangkitan listrik, hingga kebutuhan rumah tangga.
Sejak 2023, Pemprov Jatim telah membentuk Forum Industri Hijau yang melibatkan unsur pemerintah, akademisi, pelaku industri, lembaga keuangan, dan lembaga sertifikasi.
"Industri Hijau pada dasarnya bukan hal baru di Jawa Timur sejak tahun 2023, kita sudah fokus lewat Forum Industri Hijau yang secara signifikan meningkatkan jumlah perusahaan industri tersertifikasi industri hijau. Lewat forum itu, harapannya akan meningkatkan kesadaran pelaku industri dalam penerapan prinsip industri hijau di Jawa Timur," urai Khofifah.
Di sektor hulu migas, Jawa Timur juga aktif mendukung eksplorasi dan produksi oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), demi mencapai target nasional satu juta barel per hari pada 2030.
Berbagai kegiatan telah digelar, seperti sosialisasi kebijakan industri hijau di kabupaten/kota, bimbingan teknis sertifikasi, hingga Festival Industri Hijau sebagai media kampanye.
"Penghargaan ini jadi apresiasi nasional atas dedikasi dan kontribusi luar biasa dari berbagai pihak yang tidak hanya peduli terhadap lingkungan tetapi juga menumbuhkan kemajuan industri di Indonesia. Terima kasih atas kerja kerasnya. Mari bersama wujudkan Jawa Timur yang maju dan berdaya saing bagi Indonesia yang semakin berdaulat," ucap Khofifah. (dev/mar)