Lewat Rapat Satu Data Terpadu, Kota Kediri Optimalkan Data MBG 3B dan Stunting

Lewat Rapat Satu Data Terpadu, Kota Kediri Optimalkan Data MBG 3B dan Stunting Rapat Pengelolaan Data MBG 3B, Balita Stunting dan Catin di Kota Kediri. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot Kediri melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Rapat Pengelolaan Data MBG 3B (Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita Non-PAUD), Balita Stunting, dan Calon Pengantin (Catin), Jumat (22/8/2025). 

Kegiatan itu berlangsung di Ruang Kilisuci, Balai Kota Kediri, dan dihadiri perwakilan dari OPD terkait seperti Bappeda, DP3AP2KB, Dinas Pendidikan, serta Koordinator SPPG Kota Kediri.

Plt Kepala Diskominfo Kota Kediri, Rony Yusianto, menjelaskan bahwa MBG 3B merupakan program pemerintah yang bertujuan memberikan makanan bergizi kepada kelompok rentan guna meningkatkan gizi dan mencegah stunting.

“Adapun tujuan dari kebijakan Satu Data Kota Kediri adalah untuk mewujudkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, terintegrasi, dapat dipertanggungjawabkan, serta dapat diakses oleh pengguna data,” ujarnya.

Diskominfo Kota Kediri berperan sebagai walidata, bertugas mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyebarluaskan data lintas sektoral sesuai prinsip Satu Data Indonesia, sebagaimana diatur dalam Perwali No. 62 Tahun 2021 pasal 13 dan 21.

Rony menambahkan, pengelolaan data MBG 3B, Balita Stunting, dan Catin harus dilakukan secara optimal. Namun, ia mengakui masih terdapat kendala, seperti perbedaan data penerima MBG 3B antara SPPG dan DP3AP2KB.

“Data dari DP3AP2KB dan SPPG koordinator per kecamatan diharapkan bisa dikumpulkan paling lambat hari Senin mendatang. Ini agar Dinas Kominfo dapat mengembangkan aplikasi pengelolaan data MBG yang nantinya bisa diakses secara realtime oleh semua OPD terkait,” paparnya.

Dengan pengelolaan data yang lebih baik, Rony berharap intervensi terhadap masalah stunting dapat lebih efektif dan efisien.

“Harapannya semua tugas yang berkaitan dengan pengumpulan data bisa lebih cepat diselesaikan sehingga membantu kinerja kita menjadi lebih optimal. Jadi kami mohon nanti masukan dan informasi sebanyak-banyaknya dari peserta, apa saja yang perlu kita kerjakan sebagai wali data,” pungkasnya. (uji/mar)