Kematian Akibat Kasus TBC di Pamekasan Meningkat, Dokter Ingatkan Pentingnya Berobat hingga Tuntas

Kematian Akibat Kasus TBC di Pamekasan Meningkat, Dokter Ingatkan Pentingnya Berobat hingga Tuntas Kepala Dinkes Kabupaten Pamekasan, dr. Saifudin

Kuman ini menyebar melalui udara ketika penderita batuk, bersin, atau berbicara, dan dapat menyerang paru-paru atau organ tubuh lainnya, seperti tulang belakang, otak, dan ginjal.

"TBC ini adalah penyakit yang menular mirip seperti Covid, tapi Covid itu kan secara cepat. Sedangkan kalo TBC itu secara pelan-pelan. Misalnya 1 orang dalam rumah terkena, bisa semuanya terkena dalam 1 rumah tersebut," katanya, Selasa (26/8/2025) ,alam.

Lebih lanjut, Syaiful menyampaikan penyebab utama TBC masih cukup banyak, lantaran kurangnya kesadaran dari masyarakat yang terkena TBC untuk melakukan perobatan sehingga penularannya cukup tinggi.

"Kesadaran masyarakat kita karena ekonomi kita lemah. Apalagi disuruh berobat terus menerus tidak mungkin. Apa lagi harus 6 bulan, itu yang menjadi tantangan kita, bagaimana kita berikan edukasi agar supaya mengkonsumsi obat secara teratur dan dosisnya harus tepat sampai dengan cara minumnya yang benar," ujarnya.

Kebanyakan masyarakat yang terjangkit TBC itu datang ke rumah sakit setelah keadaannya parah. Lantaran faktor ekonomi yang rendah.

Gejala awal seperti batuk berkepanjangan sampai bertahun-tahun tidak langsung konsultasi ke rumah sakit. Setelah batuk darah baru datang.

"Kadang datang ke kita itu telat semua. Tapi ini menjadi tantangan kita semua. Saya juga tadi menghadiri rapat penanganan TBC ini memang sedang dipantau terus oleh pemerintah, buat laporan nya itu seperti apa dan tindakan kita masif aktif," terangnya.

Syaiful membeberkan, pasien yang mengidap penyakit TBC banyak yang sampai meninggal dunia.

"Terutama yang pernah diobati TBC selama 3 bulan merasa enak dan akhirnya berhenti berobat. Pada akhirnya, pengidap tersebut kambuh lagi sampai batuk darah lantaran pengobatannya berhenti," tuturnya.

"Yang punya penyakit TBC kami tempatkan di ruangan khusus, namanya ruangan isolasi. Jadi TBC itu bukan penyakit baru sudah dari ratusan tahun, ini penyakit tidak akan pernah putus karna ini sering menular sedangkan SDM kita masih rendah," pungkasnya. (dim/van)