
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Polda Jatim menggelar patroli gabungan skala besar pada Minggu (31/8/2025) malam, dan melibatkan 265 personel dari unsur Polri dan TNI. Langkah ini diambil sebagai bentuk jaminan keamanan dan kenyamanan masyarakat pasca aksi kerusuhan yang terjadi di beberapa daerah.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyatakan bahwa patroli ini merupakan wujud sinergi antara Polri dan TNI dalam menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat.
“Patroli skala besar ini merupakan bentuk sinergi Polri dan TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kita pastikan Surabaya tetap aman dan kondusif,” ucapnya.
Sebanyak 34 unit kendaraan patroli roda dua dan roda empat dikerahkan untuk menyisir sejumlah titik vital di Surabaya, seperti Jalan Ahmad Yani, Raya Darmo, Urip Sumoharjo, Basuki Rahmat, Gubernur Suryo, Yos Sudarso, Genteng, Undaan, Tugu Pahlawan, Indrapura, Rajawali, hingga kawasan Diponegoro. Petugas memantau lalu lintas, pusat keramaian, dan titik rawan.
Kabid Humas Polda Jatim juga mengimbau masyarakat agar bijak dalam bermedia sosial dan tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks, terutama isu penjarahan.
“Polri hadir untuk melindungi setiap jiwa, setiap harta benda, dan setiap fasilitas milik rakyat,” ujarnya.
Polda Jatim berkomitmen menindak tegas pelaku kejahatan yang memanfaatkan situasi, serta mengajak masyarakat untuk aktif menjaga lingkungan dan melaporkan aktivitas mencurigakan.
Hingga Senin pagi (1/9/2025), situasi keamanan di seluruh wilayah Jawa Timur dilaporkan dalam kondisi aman dan terkendali.
“Aman. Masih terkendali dan kondusif sejak hari Minggu hingga pagi hari ini,” kata Kabid Humas Polda Jatim.
Sebagai langkah antisipatif, Gubernur Khofifah telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 100.3/3432/013.3/2025 kepada seluruh Bupati dan Wali Kota di Jawa Timur. Surat tersebut berisi instruksi peningkatan upaya pencegahan gangguan keamanan, ketertiban umum, dan ketentraman masyarakat.
Penerbitan surat edaran ini merupakan respons terhadap dinamika sosial yang berkembang, sekaligus tindak lanjut dari keterangan pers Presiden Prabowo di Istana Merdeka pada Minggu (31/8/2025) sore, yang membahas perkembangan situasi nasional. (rus/mar)