DLH Jatim Tinjau Eco Pesantren Wali Barokah Kediri, Dorong Zero Waste dan Energi Terbarukan

DLH Jatim Tinjau Eco Pesantren Wali Barokah Kediri, Dorong Zero Waste dan Energi Terbarukan Ketua Ponpes Wali Barokah Kediri, H. Sunarto, saat menyerahkan laporan kegiatan kepada perwakilan DLH Jatim. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ponpes Wali Barokah dan LDII Kota Kediri menerima kunjungan kerja dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Timur dalam rangka program akselerasi Eco Pesantren, Senin (3/11/2025). Kegiatan ini bertujuan mengapresiasi inovasi mandiri pesantren dalam pengelolaan sampah dan pemanfaatan energi terbarukan, serta memperkuat kolaborasi dan edukasi berkelanjutan.

Perwakilan DLH Jatim, Riki, menyampaikan bahwa Ponpes Wali Barokah masuk dalam radar penilaian untuk menerima penghargaan Eco Pesantren.

“Kami datang untuk melakukan penilaian sekaligus memberikan dukungan teknis. Kami akan memberikan apresiasi berupa bantuan sarana seperti roda tiga dan Trop Box untuk optimalisasi pengolahan sampah. Selain itu, kami juga akan melaksanakan workshop pengelolaan sampah, pengelolaan limbah, dan penghematan air bagi pengurus dan santri,” paparnya.

Penilaian DLH Jatim mencakup kurikulum pendidikan pesantren, integrasi program lingkungan dengan aspek ekonomi melalui OPOP (One Pesantren One Product), serta monitoring lapangan dan daring untuk mengukur implementasi berkelanjutan.

Sementara itu, Ketua Ponpes Wali Barokah, H. Sunarto, menegaskan bahwa pelestarian lingkungan adalah bagian dari ajaran agama.

“Kami selalu mengupayakan kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah di Ponpes Wali Barokah semaksimal mungkin, karena bagi kami, kebersihan adalah bagian dari iman. Upaya ini adalah wujud nyata agar ibadah dapat berjalan lancar dan optimal,” ujarnya.

Dengan sistem boarding yang menampung ribuan santri, pesantren menghadapi tantangan volume sampah yang besar. Oleh karena itu, Ponpes menargetkan menjadi Zero Waste Pesantren melalui pelatihan dan daur ulang.

“Mereka diajarkan untuk memilah, mengolah, hingga mendaur ulang,” kata H. Sunarto.

Ia juga menyampaikan kendala pengurus yang memiliki tugas ganda, dan berharap DLH serta dinas terkait memberikan dukungan berkelanjutan.

“Yang kami butuhkan tidak hanya sebatas penghargaan, tetapi lebih pada edukasi, pendampingan, dukungan, dan komunikasi yang baik secara berkelanjutan,” imbuhnya.

Ponpes Wali Barokah juga memaparkan inovasi lingkungan, termasuk pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mandiri dan kendaraan listrik untuk operasional pesantren. Sanitasi lingkungan pun dijaga sesuai standar rasio untuk seluruh santri.

Ketua LDII Kota Kediri, Agung Riyanto, turut hadir dan menegaskan bahwa ketahanan pangan dan lingkungan hidup merupakan salah satu dari delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa.

“Kunjungan ini kami harapkan menjadi momentum penguatan sinergi antara pemerintah provinsi dan institusi pendidikan Islam untuk bersama-sama menciptakan lingkungan pesantren yang sehat, bersih, dan berwawasan lingkungan,” ucapnya. (uji/mar)