Ramp check yang dilakukan petugas dari Polres Blitar Kota.
KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polres Blitar Kota memperketat pengawasan sektor transportasi. Tidak hanya fokus pada kendaraan, kepolisian bersama Kementerian Perhubungan juga memastikan kondisi fisik dan mental sopir angkutan umum layak untuk perjalanan.
Melalui ramp check terpadu, Satlantas Polres Blitar Kota melakukan pemeriksaan kelayakan kendaraan, cek kesehatan sopir, hingga tes urine. Langkah ini digencarkan untuk mendeteksi potensi pelanggaran maupun risiko kecelakaan akibat human error atau kondisi kendaraan yang tidak memadai.
Kasatlantas Polres Blitar Kota, AKP Agus Prayitno, menegaskan pemeriksaan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan komitmen menjaga keselamatan masyarakat sejak dini.
“Tidak hanya kendaraan yang harus siap, pengemudi juga wajib dalam kondisi sehat dan bebas dari narkoba. Ini bagian dari upaya kami memastikan perjalanan masyarakat berlangsung aman,” ucapnya.
Kegiatan ini terintegrasi dengan Operasi Zebra 2025 yang berlangsung 17-30 November. Tahun ini, kepolisian menetapkan 7 fokus penindakan, yaitu penggunaan ponsel saat berkendara, berboncengan lebih dari satu orang, pengaruh alkohol, pengendara di bawah umur, tidak memakai helm SNI, melawan arus, serta pelanggaran batas kecepatan.
Untuk mekanisme penindakan, Polres Blitar Kota mengutamakan sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) dengan porsi 95 persen, sementara tilang manual hanya 5 persen sesuai kebutuhan lapangan.
“Seluruh wilayah hukum kami memiliki potensi pelanggaran. Karena itu, pengawasan akan kami lakukan secara optimal di semua titik,” kata Agus.
Dengan intensifikasi pemeriksaan ini, Polres Blitar Kota berharap kesadaran berlalu lintas meningkat, angka pelanggaran dan kecelakaan menurun, sehingga puncak mobilitas Nataru berjalan aman, nyaman, dan tertib bagi masyarakat. (ina/mar)
