Bupati Mojokerto saat melaunching 2 program dalam rangka mendukung UMKM dan Investor.
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Mojokerto di bawah kepemimpinan Muhammad Al Barraa atau yang akrab disapa Gus Barra terus berinovasi mendukung kegiatan usaha masyarakat Bumi Majapahit.
Komitmen tersebut ditunjukkan melalui peresmian program Gema Brahu (Gerakan Melayani Bersama Masyarakat Urus Izin Usaha) dan Kinasih (Klinik Investasi dan Solusi Perizinan Berusaha dan Non Berusaha).
Program yang diprakarsai Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mojokerto ini tidak hanya mendukung UMKM dan investor, tetapi juga membentuk ekosistem perdagangan dan industri yang positif di daerah.
Gus Barra menegaskan pentingnya inovasi di bidang perizinan usaha agar masyarakat tidak lagi menghadapi kerumitan dalam mengurus izin maupun penanaman modal.
"Jangan ada perizinan yang rumit, berbelit-belit, maka untuk menghilangkan persepsi rumit dan berbelit-belit itu Pemerintah Kabupaten Mojokerto berkomitmen menghadirkan pelayanan publik yang mudah, cepat, transparan, dan akuntabel," ucapnya.
Dalam Sosialisasi dan Pelayanan Perizinan Berusaha dan Non-Berusaha di Kantor Kecamatan Mojosari, ia menyampaikan harapannya agar Kabupaten Mojokerto menjadi daerah dengan industri kuat, maju, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
"Dengan adanya Gema Brahu dan Kinasih, saya berharap Kabupaten Mojokerto menjadi daerah yang kompetitif, inovatif, dan menarik investor baik dalam dan luar negeri," tuturnya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kabupaten Mojokerto, Poedji Widodo, menjelaskan bahwa selain sosialisasi program, pihaknya juga menyediakan fasilitasi pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) pada 10-12 Desember 2025 di Kantor Kecamatan Mojosari.
"Bagi pelaku usaha yang belum memiliki NIB akan dibantu sampai selesai gratis, tanpa dipungut biaya apapun," ujarnya. (ris/mar)





