Wakil Bupati Gresik Dorong Finalis Cak Yuk 2025 Promosikan Wisata dan Budaya Lokal

Wakil Bupati Gresik Dorong Finalis Cak Yuk 2025 Promosikan Wisata dan Budaya Lokal Wakil Bupati Gresik bersama para finalis Cak dan Yuk 2025. Foto: Ist

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, mengenalkan potensi wisata daerah kepada 15 pasangan finalis Duta Wisata Cak dan Yuk 2025. Ia menekankan pentingnya menjaga budaya sekaligus membangun citra positif daerah.

"Sebagai Duta Wisata Gresik, Cak dan Yuk juga menjadi agen perubahan yang turut berkontribusi membangun daerah," ujarnya saat membuka pembekalan materi dan karantina pada Jumat (12/12/2025).

Alif menegaskan, finalis harus memahami kekayaan budaya dan wisata Gresik, termasuk destinasi unggulan seperti Pulau Bawean. 

"Finalis Cak dan Yuk harus paham betul, seperti Bawean yang tidak kalah indahnya dengan Bali dengan pulau seribunya, baik sisi panorama maupun terumbu karangnya," tuturnya.

Ia berpesan agar finalis tidak hanya mempromosikan wisata lama, tetapi juga mengenalkan destinasi baru di desa-desa. Selain wisata alam dan bahari, Gresik juga memiliki wisata religi, seperti Makam Maulana Malik Ibrahim dan Makam Sunan Giri. 

"Makanya harus paham sejarahnya, nanti kalau ada wisatawan yang hendak berkunjung ke Gresik, setidaknya kalian bisa menjadi tour guide dan menjelaskan kepada mereka," ucapnya.

Alif juga mendorong finalis membangun citra positif melalui kolaborasi digital, mendukung UMKM, serta aktif dalam kegiatan sosial. 

"Para finalis diharapkan menjadi contoh positif dan role model bagi generasi muda Gresik, baik dari segi perilaku maupun wawasan. Serta mendalami dan mempromosikan potensi wisata, budaya, dan ekonomi kreatif di Kabupaten Gresik," paparnya.

Ia mengingatkan agar selama karantina, finalis menyerap materi dengan sungguh-sungguh. 

"Jaga adab, etika dan pentingnya penguatan karakter kepribadian. Di samping itu, kearifan lokal di Gresik ini harus terjaga dan tidak boleh rusak karena pengaruh modernisasi saat ini," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Disparekrafbudpora Gresik, Saifudin Ghozali, menyampaikan bahwa karantina ini merupakan rangkaian terakhir sebelum Grand Final Cak dan Yuk Gresik yang akan digelar Minggu (14/12/2025) di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP). 

"Karantina ini banyak hal yang dilaksanakan terutama memberikan materi kepada para finalis. Salah satunya Sadar Hukum (Darkum) yang disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri sekaligus nanti juga sebagai dewan juri di Grand Final. Selain itu, ada juri lagi dari Akademisi dan juga dari Putri Indonesia," katanya. (hud/mar)