SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemandangan berbeda tampak di pelataran Taman Surya pagi (20/11) kemarin. Ratusan pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tumpah ruah memadati pelataran Taman Surya. Dengan memakai pakaian olah raga, lengkap dengan sepatu kets. Ratusan pegawai dari berbagai jajaran SKPD, Kecamatan dan Kelurahan ikut ambil bagian.
Mereka tampak antusias mengikuti lomba permainan tradisional untuk mempertingati Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (HUT KORPRI) ke-44 yang diadakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
Acara yang dimulai pukul setengah tujuh pagi tersebut, menghadirkan dua kategori permainan tradisional. Yakni, permainan bakiak dan gobak sodor. Untuk permainan bakiak, sebanyak empat (4) tim dilombakan dalam satu sesi pertandingan.
Satu tim yang terdiri dari lima orang tersebut, diwajibkan paling cepat mencapai ujung lintasan, kemudian kembali lagi ke posisi start. Untuk Gobak sodor, disedikan dua sisi lapangan, yakni di timur untuk tim putra, dan di bagian barat untuk tim putri.
Dua tim baik dari SKPD, Kecamatan dan Kelurahan diwajibkan untuk saling menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garik ke baris terakhir secara bolak balik, dan syarat agar dinobatkan menjadi pemenang seluruh anggota tim harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik di dalam area lapangan.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Staf Dinas Sosial Surabaya, Aswin Rahayu yang ikut berpartisipasi dalam permainan gobak sodor menyatakan bahwa, meski ia lupa dengan cara bermain gobak sodor. Ia bersama timnya merasa senang dengan adanya lomba seperti ini. “Saya memainkan permainan ini sekitar 20 tahun yang lalu, meski kami sempat kagok, tapi kami optimis bisa juara,” tegas Aswin.
Senada dengan Aswin, Gianda staf Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Surabaya yang sempat kewalahan bermain balap bakiak menyebutkan, awalnya memang sedikit susah untuk menyamakan gerak kaki teman satu tim, namun saat kembali ke posisi awal dari garis finish, ia dan temannya bisa menyelaraskan gerak kaki.
“Awalnya susah untuk menyamakan gerak, namun saat arah balik ke awal sudah lancar. Kalau bisa sih diajak main lagi, karena seru,” imbuh Gianda diikuti tawa bersemangat teman-temannya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Kepala Dispora Surabaya, Afghani Wardhana mengatakan, lomba yang diadakan di Taman Surya pagi ini, merupakan rangkaian kegiatan menyambut HUT KORPRI ke-44. Selain itu, acara seperti ini juga bisa dijadikan saranan pemanasan sebelum para pegawai kembali ke meja kerja.
“Dipilihnya lomba seperti ini adalah, guna melestarikan kebudayaan Indonesia, terutama di bidang permainan tradisional. Acara seperti ini ternyata juga bisa untuk mengembalikan ingatan masa lalu, terlihat banyak partisipan yang terlihat enjoy, tidak terbebani dengan beragam aturan karena sudah pernah dimainkan pada jaman dahulu,” pungkas Afghani.
Afghani menambahkan, lomba hari ini adalah sebagai babak penyisihan. Nantinya, dari partisipan yang menang di babak penyisihan, akan melanjutkan di babak final pada hari Jumat (27/11) minggu depan. (yul/rev)
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News