Ratusan Kader PDIP Luruk Polres Sidoarjo

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sekitar 500 kader PDIP Sidoarjo ngeluruk ke Mapolres Sidoarjo, Rabu (25/11). Mereka mendesak agar Polres Sidoarjo transparan dalam mengusut kasus pembakaran bendera PDIP yang dilakukan oleh Kepala Desa (Kades) Banjar Asri Kecamatan Tanggulangin, H Mukhlison.

Massa datang dengan mengendarai motor, mobil dan beberapa truk menuju Polres Sidoarjo. Sesampainya di depan Mapolres Sidoarjo, mereka melakukan orasi dan membentangkan beberapa poster. Selain itu, beberapa pengurus teras DPC PDIP Sidoarjo juga hadir seperti Tito Pradopo, Taufik Hidayat, Tarkit Erdianto, Bambang Riyoko dan Benny Siswanto.

Akhirnya, pengurus DPC PDIP Sidoarjo melakukan dialog dengan Wakapolres Sidoarjo Kompol Aditya Puji dan Kabag Ops Polres Sidoarjo Kompol Edi Santoso SH MH.

“Kita harap kasus pembakaran bendera ini diproses hukum secara transparan. Kita akan kawal kasus ini hingga tuntas,” tutur Ketua DPC PDIP Sidoarjo, Tito Pradopo dalam dialog tersebut.

Sedangkan Sekretaris DPC PDIP Sidoarjo Taufik Hidayat yang juga wakil ketua DPRD Sidoarjo dalam dialognya menyampaikan apresiasinya atas sikap Polres Sidoarjo yang secara cepat merespon kasus itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Banjar Asri Kecamatan Tanggulangin, H Mukhlison dilaporkan ke Polres Sidoarjo karena membakar bendera PDIP yang terpasang di depan rumah Sekretaris Ranting PDIP Desa Banjar Asri Kecamatan Tanggulangin, Komarudin.

Pembakaran berawal ketika Mukhlison melihat pos kamling yang baru dibangun di samping rumah Komarudin. Di situ, dia meledek karena bendera PDIP yang di pasang di depan rumah Komarudin hanya sebiji dan membandingkan dengan desa lainnya yang terpasang lebih banyak.

Akhirnya, Mukhlison nyeletuk untuk membakarnya dan Komarudin dengan nada guyon juga mempersilahkan. Ternyata, Kades Mukhlison serius dengan mengambil korek api disaku baju Komarudin dan langsung membakar bendera PDIP itu. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News