Konsolidasi PPS dan PPK se-Ngawi, KPU Pusat Ingatkan Penggunaan Form A5

Konsolidasi PPS dan PPK se-Ngawi, KPU Pusat Ingatkan Penggunaan Form A5 foto: zainal abidin/ BANGSAONLINE

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Potensi kepindahan pemilih jelang Pilkada serentak 9 Desember 2015 yang tinggal menghitung hari patut diwaspadai KPU sebagai pelaksana Pilkada. Hal ini disampaikan langsung Juri Ardiantoro selaku Komisioner KPU Pusat saat menghadiri acara konsolidasi dan do’a bersama antara KPUD dengan seluruh anggota PPK dan PPS Seluruh Ngawi di RM Duta Jalan Ngawi-Solo Kilometer 4 Ngawi, Rabu (02/12).

Juri menandaskan, pemilih yang masuk Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) harus memiliki surat pindah dari TPS sebelumnya yang disebut form A5. Begitu dapat formulir A5, di TPS asal dia namanya akan dicoret. Kemudian, dengan form A5 itulah calon pemilih bisa melakukan pemungutan suara di lain TPS.

Baca Juga: Logistik Pilbup-Pilkada 2024 Lengkap, Polres Ngawi Perketat Penjagaan Gudang KPU

Namun demikian, panitia pemungutan suara (PPS) diminta selektif dalam mengeluarkan formulir A5 atau surat pengantar kepada warga untuk pindah tempat menggunakan hak suara. Langkah tersebut untuk mengantispasi kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2015 nanti misalkan jual beli pemilih melalui C6.

“Prosedurnya yang bersangkutan harus daftar di TPS tujuanya dan namanya dicoret di TPS asal. Dan pelaksanaan Pilkada nanti memang harus setransparan mungkin, jangan berbuat melanggar hokum. Pasti ada sanksinya,” tegas Juri Ardiantoro kepada wartawan, Rabu (02/12).

Sementara Eko Sasmito, Ketua KPU Jawa Timur (Jatim) menargetkan jumlah pemilih hadir di TPS sebanyak 77 persen pada pelaksanaan Pilkada mendatang . Target tersebut sama dengan target yang dipasang KPU pusat yang menargetkan angka pemilih hadir dengan 77,5 persen di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Gunakan Baju Perjuangan, Ony-Antok Berangkat Daftar Pilbup ke KPU Ngawi

Sedangkan Syamsul Wathoni Ketua KPUD Ngawi dalam sambutanya mengatakan, agenda konsolidasi dan do’a bersama KPU dengan PPK dan PPS ini digelar untuk membangun silaturahmi antar penyelenggara dari tingkat daerah sampai desa sehingga terbangun profesionalisme.

“Konsolidasi ini untuk mengefektifkan kembali kesiapan kita kalau Pikada tinggal menunggu waktu ini benar-benar siap baik secara individu maupun kelembagaan. Selain itu demi Pilkada yang aman, lancar sesuai yang direncanakan tentunya tingkat kedatangan pemilih maksimal,” pungkas Toni demikian panggilan akrabnya. (nal/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO