Musim Hujan, Dinkes Bojonegoro Minta Masyarakat Waspadai Beberapa Penyakit Ini

Musim Hujan, Dinkes Bojonegoro Minta Masyarakat Waspadai Beberapa Penyakit Ini Kasi Pengendalian Penyakit Dinkes Bojonegoro, dr. Whenny Diah Prijanti. foto: eki nurhadi/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro mengimbau kepada masyarakat untuk mawaspadai beberapa penyakit yang kemungkinan menyerang pada perubahan musim ini. Beberapa penyakit itu seperti diare, demam berdarah, flu dan alergi kulit.

"Masyarakat perlu mewaspadi beberapa penyakit itu, karena pada musim penghujan penyakit itu rentan menyerang manusia," ujar kasi pengendalian penyakit Dinkes Bojonegoro, dr. Whenny Diah Prijanti, Sabtu (5/12).

Baca Juga: Disnakkan Bojonegoro Pantau Kesehatan Hewan Kurban

Menurut dia, pada perubahan musim (dari kemarau ke penghujan) manusia rentan terserang penyakit karena tubuh manusia perlu melakukan proses adaptasi. Pada masa adaptasi itu, kekebalan tubuh manusia berkurang sehingga rawan terserang penyakit. "Biasanya penyakit diare, flu serta alergi kulit rawan menyerang pada awal musim penghujan, baik anak-anak maupun orang dewasa," paparnya.

Sementara itu, demam berdarah dengue (DBD) juga rawan menyerang manusia pada musim penghujan seperti ini. Sebab, pada musim hujan banyak kubangan maupun sungai-sungai yang dipenuhi air. Di tempat-tempat seperti itu nyamuk bersarang dan berkembang biak.

"DBD tidak menyerang pada anak-anak saja, orang tua juga bisa terserang, sehingga masyarakat harus berhati-hati. Jangan bermain di tempat-tempat rimbun atau di pinggir sungai yang menjadi tempat sarang nyamuk," ungkapnya.

Baca Juga: Pj Bupati Bojonegoro Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Kades

Dia berharap, semua pihak untuk meningkatkan kebersihan lingkungan dan melakukan upaya pencegahan melalui 3M plus (menguras, menutup, mengubur dan upaya lainya). Selain itu masyarakat juga diminta untuk segera memeriksakan diri pada sarana layanan kesehatan terdekat bila merasakan gejala.

Seperti gejala demam mendadak tanpa sebab terus menerus selama 2-7 hari, pusing, lemah, nyeri persendian, juga disertai tanda perdarahan berupa bintik-bintik, bercak merah dikulit, mimisan dan gusi berdarah.

"Saya harap masyarakat segera memeriksakan ke dokter jika mengalami gejala-gelaja DB, atau juga melaporkan kejadian yang diduga DB kepada aparat desa maupun petugas kesehatan terdekat," pungkasnya. (nur/rev)

Baca Juga: Pemkab Bojonegoro akan Gunakan Videotron Alun-Alun untuk Nobar Timnas Vs Uzbekistan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO